“Kenaikan harga pangan memang terjadi. Tapi masih normal,” ujar Wakil Bupati Poso Ir Toto Samsuri MSi saat jumpa pers usai inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Sentral Poso, Jumat (20/7).
Dari sidak yang dilakukan, Wabup Samsuri memperoleh data kenaikan harga di sejumlah kebutuhan pokok masyarakat. Beberapa diantaranya adalah beras, daging, telur, ayam, gula, bawang putih/merah, dan minyak kelapa. Dari kebutuhan pokok pangan ini kenaikan hargnya bervariasi, antara Rp500 hingga Rp10.000. Kenaikan terendah terjadi pada beras, yang hanya Rp500 per kilo gram. Dari Rp8.000 per-kg menjadi Rp8.500 per kg. Sementara kenaikan harga pangan paling mencolok terjadi di jenis ayam pedaging.
Harga ayam yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu per ekor (ukuran sedang, red) sekarang menjadi Rp50 ribu per ekor. Untuk jenis ukuran ayam besar, naik dari Rp45 ribu per ekor menjadi Rp55 ribu per ekor. “Kalau harga daging sapi masih normal. Hanya naik lima ribu per kg. Dari 70 ribu menjadi Rp75 ribu,” jelas mantan Kadis PU ini.
Kenaikan harga minyak kelapa curah juga lumayan besar. Dari harga sebelumnya Rp6.500 per botol kini naik menjadi Rp8.000 per botol. Gula pasir naik dari Rp12. 000 per kg menjadi Rp14.000 hingga Rp15.000 per kg.
Meski belum memikirkan operasi pasar (OP), tapi Pemkab kata Wabup Samsuri siap menggelar OP sewaktu-waktu jika kenaikan harga pangan khususnya beras melonjok tinggi. “Kalau beras terus naik dan masyarakat meminta OP, Pemkab pasti laksanakan OP,” jelasnya. OP beras akan dilaksanakan jika haga beras di pasaran mencapai Rp 9.000 per kg.
Sidak dilaksanakan Wabup Samsuri menjelang pelaksanaan ibadah puasa 1433 H. Saat sidak, Wabup Samsuri didampingi Dandim 1307 Letkol Bobby Prabowo, Kapolres AKBP Pulung Rohmadianto, dan Kadis Kumperindagkop Rusnah Mangun MSi.(bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suswono: Rumah Pangan Lestasi Layak Dicontoh
Redaktur : Tim Redaksi