Kenal di FB, si Gadis jadi Korban Rayuan Maut Saiful Imam

Selasa, 24 Oktober 2017 – 08:10 WIB
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Saiful Imam, 20, warga Ketapang Selatan, Desa Kucing, Ketapang Bangkalan, Madura, tampaknya tipe pria jago merayu. Eiiit, tapi juga jago menipu dan merampas.

Kata-kata manisnya berhasil memperdaya seorang gadis, sebut saja Bunga, 18, warga Jalan Kedung Cowek Gang 3 Surabaya. Berdalih diajak kencan, Bunga malah menjadi korban perampasan Imam.

BACA JUGA: Rayuan Maut Bikin Adik Ipar Luluh

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ardian Satrio Utomo menjelaskan penangkapan Imam dilakukan pada Kamis (19/10). Dia ditangkap di kawasan JSuramadu saat nongkrong dengan teman-temannya.

“Tersangka sudah menjadi target operasi kami. Sebab Imam menjadi pelaku perampasan kalung milik korban beberapa minggu lalu,” ungkap AKP Ardian, Senin (23/10).

BACA JUGA: Rayuan Maut Donwori Membuat 3 Istri Bos Pasrah

Ardian menambahkan sebelum beraksi, Imam terlebih dahulu mencari korban. Dia mencari calon korbannya dengan kenalan di facebook (fb).

Setelah menge-list korban yang semuanya adalah ABG, dia lantas mengundang beberapa calon korban. Layaknya memancing, Imam menunggu ada ikan yang melahap umpannya.

BACA JUGA: Kenal di Facebook, Dipaksa Tidur Seranjang Seminggu

“Setelah tersangka dan korban berteman. Tersangka mulai mengajak ngobrol korbannya melalui messenger,” jelasnya.

Setelah diajak kenalan, tersangka mulai mempedaya korban dengan rayuan mautnya. Setelah korban termakan rayuan, Imam mengajak korbanya untuk bertemu. Alasannya, tersangka ini lebih mengenal korban.

“Setelah itu, tersangka mengajak kencan korban. Kebetulan lokasi yang dipilih adalah sebuah warung kopi di depan terminal angkot Kedung Cowek, Surabaya,“ terang Ardian.

Undangan kencan Imam disetujui korban dan mereka pun sepakat bertemu pada malam hari. Tersangka berangkat dari Bangkalan dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah tiba di lokasi, mereka mengobrol sambil menikmati minuman yang mereka pesan dari warung. Saat itu pandangan Imam tertuju pada kalung emas yang dikenakan korban.

“Meski demikian, tersangka tidak langsung melancarkan aksinya. Dia menunggu agak larut malam,” imbuh mantan Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya ini.

Kemudian saat situasi warung mulai sepi, Imam berpura-pura mengajak korban pulang. Setelah membayar minuman yang dipesan, tersangka lantas menyalakan motor dan siap kabur.

Saat korban pamitan, dia berada dalam jangkuan tersangka. “Saat itulah, tersangka merampas kalung emas milik korban dan kabur ke arah Madura,” jelasnya.

Setelah kejadian, korban melaporkan kasus ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan membawa bukti berupa foto Imam di fb dan ukti kepemilikan emas. Berdasarkan petunjuk tersebut akhirnya polisi meringkus Imam.

Saat diperiksa, Imam mengaku baru sekali beraksi. Awalnya dia berniat merampas handphone (hp) korban.

Hanya saja hp milik korban tak terlalu bagus dan ia juga kesulitan untuk mengambilnya. Saat itulah, ia mengalihkan perhatiannya ke kalung emas milik korban.

“Saya memang sudah berniat melakukan perampasan tersebut,” ungkapnya.

Pemuda pengangguran ini mengaku sudah menjual kalung korban. Kalung seberat lima gram tersebut dijual dengan harga Rp 700 ribu ke penjual emas di Madura.

Uang hasil penjualan barang curian ia gunakan untuk membeli pakaian dan ersenang-senang dengan temannya. “Saya belikan baju baru, serta menraktir teman,” terangnya.(yua/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Nicki Minaj Sukses Bikin John Mayer Kelabakan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler