jpnn.com - Tidak seperti masalah pada berbagai organ tubuh lain, banyak orang yang kerap tidak menyadari tanda-tanda tulang tidak sehat. Bahkan, dalam banyak kasus, seseorang baru sadar mengalami masalah kepadatan tulang ketika sudah mengalami patah tulang.
Padahal, jika Anda cermati, tubuh akan memberikan sinyal tertentu saat tulang dalam kondisi tidak sehat.
BACA JUGA: Korban Demo Pelajar, Briptu Charis Patah Tulang Hidung, Tunangan Ditunda
Pentingnya menjaga kesehatan tulang
Tubuh membutuhkan mineral kalsium dan fosfat untuk membuat dan menjaga kesehatan tulang. Tulang baru dibuat dan tulang yang sudah tua dihancurkan. Saat masih muda, tubuh membuat tulang baru lebih cepat daripada memecah tulang lama, dan massa tulang pun meningkat.
BACA JUGA: Xana, Putri dari Luis Enrique Meninggal Setelah Melawan Kanker Tulang
Kebanyakan orang mencapai massa tulang puncak sekitar usia 30 tahun. Setelah itu perubahan tulang terus berlanjut, tapi Anda akan kehilangan massa tulang lebih banyak daripada yang dibuat.
Seberapa besar kemungkinan Anda terkena osteoporosis, kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, tergantung pada seberapa banyak massa tulang yang Anda ‘simpan’ saat Anda mencapai usia 30.
Semakin tinggi massa tulang puncak Anda, semakin banyak tulang yang Anda miliki ‘di bank’. Artinya, semakin kecil kemungkinan Anda terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia.
Wanita di atas usia 50 tahun dan pria di atas 70 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis, daripada wanita dan pria yang lebih muda.
Bagi wanita, penurunan hormon estrogen saat menopause adalah penyebab utama keropos tulang. Pada pria, penurunan hormon testosteron seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan osteoporosis.
5 tanda ini wajib diperhatikan
Namun tenang, sebelum Anda menjumpai masalah tersebut, tubuh rupanya memberikan sinyal adanya masalah kesehatan di tulang. Berikut lima tanda tulang mulai tidak sehat yang bisa Anda perhatikan:
1. Gusi menyusut
Gigi dan mulut manusia terhubung dengan tulang rahang. Jika rahang kehilangan tulang, gusi pun dapat menyusut.
Dalam studi tentang wanita, kehilangan tulang rahang telah dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah di berbagai bidang, seperti tubuh vertebra tulang belakang lumbar.
Pemeriksaan rontgen panoramik standar saat kontrol ke dokter gigi, dapat memberikan penilaian untuk mengecek apakah ada pengeroposan tulang. Jadi, mintalah pendapat dokter gigi untuk informasi dan mengenai kesehatan tulang.
2. Menurunnya kekuatan cengkeraman
Seiring bertambahnya usia, salah satu cara untuk menjaga risiko patah tulang adalah mencegah diri Anda jatuh dan mengalami trauma.
Untuk itu, keseimbangan yang baik, kekuatan otot secara keseluruhan, dan kekuatan genggaman sangat penting.
Dalam penelitian terbaru wanita pasca menopause, kekuatan genggaman tangan adalah faktor uji fisik terpenting yang terkait dengan kepadatan mineral tulang secara keseluruhan.
3. Kram, nyeri otot, dan nyeri tulang
Seiring bertambahnya usia, bisa saja Anda mengalami rasa sakit dan nyeri sebagai bagian dari kehidupan. Gejala-gejala ini mungkin menunjukkan bahwa ada yang tidak sehat dengan tulang Anda.
Nyeri otot dan tulang merupakan gejala yang sering diabaikan. Menurut para ahli, hal ini salah satunya akibat minimnya asupan kaya vitamin D. Para ahli juga melihat adanya hubungan defisiensi vitamin D dengan nyeri otot.
Kram adalah gejala lain yang harus diperhatikan. Meski bisa disebabkan oleh banyak hal, kram kaki yang terjadi di malam hari sering kali merupakan sinyal bahwa kadar kalsium, magnesium, dan atau kalium darah turun terlalu rendah. Jika situasi ini berlangsung lama, keropos tulang yang berlebihan dapat terjadi.
4. Kehilangan tinggi badan
Kehilangan tinggi badang sangat umum terjadi seiring bertambahnya usia. Banyak faktor risiko untuk itu.
Contoh faktor risiko tersebut adalah postur yang buruk dan patah tulang belakang. Postur yang buruk mungkin tidak berarti mengalami pengeroposan tulang, tapi itu dapat menunjukkan melemahnya otot-otot di sekitar tulang belakang.
5. Menurunnya kebugaran tubuh secara keseluruhan
Osteoporosis telah dikaitkan dengan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan, antara lain menurunnya kekuatan otot dan keseimbangan. Jika kebugaran umum Anda menurun, kemungkinan massa tulang juga akan menurun.
Anda mengalami satu atau lebih tanda tulang tidak sehat di atas? Jangan tunda, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang untuk mengevaluasi kesehatan Anda. Untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang, perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu, sayuran kale, telur, serta salmon.
Anda juga bisa memeriksa kesehatan tulang secara rutin untuk mengurangi risiko komplikasi.(HNS/RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy