Kenali 8 Ciri Penderita HIV Lewat Lidah

Kamis, 07 Mei 2020 – 09:10 WIB
HIV AIDS. Foto : Pixabay

jpnn.com - Penyakit HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang hingga saat ini belum bisa diobati. Kondisi ini sangat berbahaya, sehingga sangat penting untuk dideteksi sejak dini. Salah satu metode deteksi dini yang bisa diterapkan adalah dengan mengenali ciri lidah penderita HIV.

Perlu diketahui, HIV adalah penyakit infeksi virus mematikan yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit lain.

BACA JUGA: Pria Penderita HIV AIDS Masuk Daftar PDP Corona, Ini Gejala Awalnya

Gejala yang hadir akibat HIV cukup beragam, seperti demam, keringat malam, pembesaran kelenjar, diare, badan lemas, kelelahan, penurunan berat badan, dan lainnya.

Tanpa pengobatan, gejala-gejala tersebut akan terus berkembang dan bertambah parah seiring waktu. Infeksi virus HIV yang parah akan masuk ke tahap lanjutan, yang disebut AIDS.

BACA JUGA: 4 Kiat Mengatasi Susah Tidur Selama Pandemi Corona

Berangkat dari alasan tersebut, deteksi dini penyakit HIV adalah tindakan yang sebaiknya dilakukan. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan memperhatikan ciri-ciri HIV pada lidah dan mulut.

Bagaimana Ciri Lidah Penderita HIV?

BACA JUGA: Tips Untuk Pasangan yang Sedang Program Hamil Saat Bulan Ramadan

Melemahnya sistem imun pada penderita HIV memudahkan terjadinya berbagai macam infeksi, salah satunya yang terjadi pada lidah dan mulut. Bahkan, gangguan ini adalah hal yang umum terjadi dan ditemukan pada sebagian besar penderita HIV.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 40-50% penderita HIV/AIDS memiliki infeksi mulut yang dapat menyebabkan komplikasi. Adapun ciri-ciri lidah pada penderita HIV, yaitu:

1. Leukoplakia

Leukoplakia (oral hairy leukoplakia) disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Tipe ini banyak terjadi pada orang-orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Ciri-cirinya adalah bercak-bercak putih di lidah yang tampak bergelombang dan seperti rambut.

Bercak-bercak pada leukoplakia berambut sulit untuk dihapus. Selain itu, penderita kadang merasakan ketidaknyamanan dan perubahan dalam sensasi indera pengecap.

2. Herpes Mulut

Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Infeksi ini biasanya muncul pada bagian bibir, gusi, lidah dan bagian dalam pipi. Kondisi ini menyebabkan munculnya luka merah melepuh, bergerombol, dan menyakitkan.

Setiap orang sebenarnya bisa mengalami kondisi ini. Namun jika terjadi pada penderita HIV, biasanya keluhan akan dirasakan lebih parah dan berlangsung lama.

3. Kutil Mulut

Tak hanya menyerang bagian genital, kutil juga dapat muncul di mulut. Penyebab kutil mulut adalah infeksi Human papilloma virus (HPV).

Kutil mulut tidak menimbulkan nyeri dan dapat terlihat seperti tonjolan kembang kol. Keluhan ini bisa muncul di dalam atau sekitar mulut. Kebanyakan kutil yang muncul berwarna putih, tapi bisa juga abu-abu atau merah muda.

4. Kandidiasis Mulut

Kandidiasis mulut atau juga dikenal dengan sariawan adalah infeksi jamur pada mulut. Sariawan pada mulut atau lidah penderita HIV bisa terlihat seperti luka putih kekuningan yang menyebabkan nyeri. Lukanya pun sensitif dan dapat berdarah ketika disentuh.

5. Sariawan (Canker Sore)

Canker sore atau sariawan bisa terasa sangat nyeri, berwarna merah dan ditutupi dengan selaput abu-abu atau kekuningan. Luka ini cenderung berkembang di dalam pipi, bibir dan lidah.

Sebenarnya luka ini bukanlah gejala dari HIV/AIDS. Namun, orang-orang yang mengalami HIV/AIDS memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami luka canker.

6. Mulut Kering

Air liur berguna untuk melindungi gigi dan gusi dari plak ataupun infeksi. Pada penderita HIV, kelenjar air liurnya gampang membengkak sehingga menyebabkan produksi air liur menurun dan menyebabkan mulut kering.

7. Gangguan pada Gusi

Bagian gusi penderita HIV juga dapat mengalami pembengkakan dan nyeri. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya infeksi di bagian tubuh lain.

Selain bengkak, gusi juga akan tampak memerah, mudah berdarah, nyeri saat mengunyah, dan bisa menyebabkan gigi copot.

8. Kaposi’s Sarcoma

Kaposi’s sarcoma adalah salah satu jenis kanker yang menyebabkan benjolan biru atau keunguan yang tumbuh dari bawah kulit pada bagian atas dalam mulut, gusi, dan juga lidah. Penderita HIV lebih rentan terkena jenis kanker ini daripada orang kebanyakan.

Untuk menangani sekaligus mencegah infeksi mulut yang berkaitan dengan HIV/AIDS, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di dokter. Biasanya, dokter gigi dapat membantu mendeteksi masalah sedini mungkin sehingga mencegah perburukan.

Jika Anda merasa memiliki ciri lidah penderita HIV seperti yang telah disebutkan, segerakan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.(NB/RH/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
HIV   Hiv Aids   lidah   Pengidap HIV  

Terpopuler