Kenali Ciri-ciri dan Tipe Para Penipu e-Cash

Rabu, 07 Februari 2018 – 23:23 WIB
Ilustrasi e-Cash.

jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan e-cash yang efektif serta efisien dalam melakukan berbagai aktifitas pembayaran online berdampak pada kemunculan oknum-oknum tak bertanggung jawab/

Sebagai masyarakat yang sudah mulai melakukan gerakan cashless society, tentunya harus bisa bijak menggunakan e-cash serta paham terhadap ciri serta tipe dari penipuan e-cash.

BACA JUGA: Begini Cara Mudah Transaksi Online di Bulan Belanja e-Cash

Menurut Fanny Verona, Managing Director DAM Corp, Startup Fintech Pengelola Mandiri e-cash, ada beberapa cara mudah untuk mengenali ciri dan tipe penipu e-cash.

1. Voice Note

Para penipu biasanya mengirimkan voice note ketika memberikan instruksi untuk mengelabui calon korban.

Pelaku menggunakan voice note dengan tujuan untuk memberikan dampak psikologis bagi si calon korban.

Karena dengan berbagai macam metode komunikasi melalui suara, biasanya si pelaku bisa lebih mudah menipu calon korban.

Oleh karena itu, berhati-hati lah jika anda menerima voice note dari orang/akun yang tidak dikenal.

2. Mengirim Foto KTP Serta SIM

Demi meyakinkan calon korban, penipu akan melakukan segala cara. Termasuk dengan mengirimkan foto KTP maupun SIM, yang belum tentu valid identitasnya.

Si pelaku berusaha meyakinkan calon korban, seolah-olah identitas tersebut merupakan jaminan bagi calon korban menuruti keinginan pelaku.

3. Menyertakan Link Berisi Cara Menerima e-cash

Modus berikutnya adalah penipu akan mencoba untuk memberikan link berisi informasi palsu kepada calon korban, untuk bisa menerima pundi-pundi melalui e-cash.

Tentu hal ini tidak bisa di benarkan, karena untuk top-up maupun transfer layanan, e-cash telah memberikan cara yang lebih aman.

Misalnya, layanan mandiri e-cash memberikan cara top-up maupun transfer dengan cara transfer bank yang dapat dilakukan dari bank mana saja.

4. Menginstruksikan Untuk Pergi ke ATM Terdekat

Hal yang perlu kamu ingat adalah kegiatan perbankan merupakan hal yang sangat rahasia.

Oleh karena itu, kamu tidak membutuhkan panduan ataupun arahan orang lain untuk cara mengambil uang di ATM atau melakukan transfer di ATM.

Hindari hal seperti ini, apalagi jika kamu harus dipandu oleh orang lain yang tidak dikenal melalui telepon.

Selain itu, sebagian besar kegiatan berbelanja online saat ini sudah dapat dilakukan melalui fitur transfer online.

Sehingga, jika penipu memberikan instruksi untuk transfer di ATM, hal tersebut merupakan hal yang sangat mencurigakan, terutama bagi para pengguna fitur transfer online.

5. Pelaku Bersikap Temperamental

Selain melalui modus operasi di atas, para pelaku juga kerap kali bersifat temperamental.

Artinya, setiap kali ada instruksi yang tidak dilakukan sesuai dengan arahannya maka dia akan membentak calon korban.

Customer Service resmi dari para provider e-cash, biasanya akan bersikap sangat profesional dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

6. Struk e-cash Palsu

Untuk terhindar dari penipuan model seperti ini. Berikut adalah ciri-ciri struk mandiri e-cash yang asli.

a. Terdapat logo mandiri di sebelah kiri atas

b. Terdapat tulisan “Kirim ke Rekening Mandiri”, karena mandiri e-cash hanya dapat melakukan transfer ke rekening Mandiri.

Jika ada yang mengaku telah mengirimkan e-cash ke rekening selain Mandiri, sudah dipastikan itu adalah penipuan.

c. Menggunakan 2 warna font yaitu hitam dan abu-abu. Huruf dengan warna abu-abu hanya ada pada tulisan Kirim ke Rekening “Mandiri”, “Jumlah”, “Keterangan”

d. Ref, 20 digit angka yang merupakan kombinasi tanggal & waktu transaksi dengan kode unik

e. 4 digit terakhir dari nomor rekening dan nama pemilik rekening penerima akan tertera di lembar struk.

f. Tidak ada OTP Amount. Perlu diingat bahwa OTP hanya akan dikirimkan ke nomor telepon pengguna melalui SMS. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler