jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa ekonomi digital Indonesia berpotensi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan total transaksi diprediksi menembus angka USD 130 miliar pada 2020.
Berkomitmen untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia, DAM Corp, perusahaan fintech-enabler anak perusahaan dari Bank Mandiri melalui produknya, mandiri e-cash dan LINE Pay e-cash menggelar ‘Bulan Belanja e-cash’ untuk pertama kalinya di Indonesia.
BACA JUGA: Belanja di Online Shop Rawan Pelanggaran
Bulan Belanja e-cash adalah program belanja online dengan diskon menarik menggunakan e-cash di 4 e-commerce ternama di Indonesia yakni Bukalapak, Blibli, Blanja dan Elevenia.
Beragam penawaran diskon diberikan Mandiri e-cash dan Line Pay e-cash pada Bulan Belanja e-cash yang diselenggarakan dari 22 Januari hingga 28 Februari 2018.
BACA JUGA: Tren Belanja Online Kian Besar, E-Commerce Makin Berkibar
“Seperti, menikmati potongan harga sebesar Rp 30.000 untuk setiap transaksi minimal RP 100.000 di 4 e-commerce ternama di Indonesia, yaitu Bukalapak, Blibli, Blanja dan Elevenia. Khusus di Elevania, program ini berlaku setiap Hari Kamis,” kata Fanny Verona, Managing director DAM, startup fintech pengelola mandiri e-cash di Jakarta.
Pelanggan juga dapat memanfaatkan program ini untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan belanja online mereka di berbagai e-commerce yang telah bekerjasama.
BACA JUGA: Cari Motor Murah di OLX, Office Boy Ditipu Dokter Abdurahman
“Progam ini hadir untuk memberikan pengalaman belanja online yang seru, terjangkau dan bijak dengan pilihan barang yang lengkap,” jelas Fanny.
Fanny melanjutkan, pelaksanaan Bulan Belanja ini merupakan salah satu manuver perusahaan dalam menciptakan ekosistem fintech menyeluruh serta memaksimalkan potensi ekonomi digital yang dimiliki Indonesia.
“Melalui program ini, diharapkan metode pembayaran digital dan penerapan financial technology dapat kian menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di tanah air,” tandasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cathy Sharon gak Perlu Repot ke Toko
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh