Kenali Lebih Jauh Tentang Skin Fasting

Selasa, 30 Juni 2020 – 04:25 WIB
Menggunakan skincare ke wajah (Ilustrasi). Foto: Prevention

jpnn.com - Pernah dengar skin fasting? Tren ini mengajak Anda ‘berpuasa’ dari segala macam produk perawatan kulit dalam kurun waktu tertentu. Kabarnya, skin fasting merupakan cara detoks alami yang membuat kulit semakin sehat dan cantik.

Prinsipnya bahwa dengan tidak memakai skincare, kulit bisa mengembalikan keseimbangannya yang selama ini berubah akibat bahan kimia.

BACA JUGA: Berapa Lama Harus Pakai Skin Care Supaya Hasilnya Terlihat?

Deanne Robinson, seorang dokter kulit asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa Anda ibarat sedang ‘melatih’ kulit setiap menggunakan skincare. Bahan-bahan dalam produk ini membuat kulit melakukan sesuatu yang bukan fungsi alaminya.

Contohnya, saat Anda memakai pelembap pada kulit berminyak, kulit mendapat sinyal bahwa dia tidak perlu mengeluarkan minyak berlebih karena permukaannya sudah cukup lembap. Produksi minyak akan tetap berkurang selama Anda tetap menggunakannya.

BACA JUGA: 5 Kiat Aman Naik Pesawat saat New Normal

Hal serupa juga terjadi bila Anda rutin memakai produk untuk membersihkan lapisan kulit mati (eksfoliasi). Bahan kimia seperti AHA dan BHA di dalamnya akan merangsang pergantian sel-sel kulit lebih cepat dari biasanya.

Skin fasting adalah cara alami untuk memulihkan keseimbangan kulit seperti semula. Cara ini juga akan menghilangkan bekas bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi. Dengan kata lain, kulit Anda seakan terlahir kembali dengan fungsi awalnya.

BACA JUGA: Para Alumni UI dan ITB Bagikan Tips Sukses SBMPTN 2020

Apakah Anda butuh skin fasting?

Dahulu, pembersih makeup dan pelembap saja tampaknya sudah cukup untuk merawat wajah. Seiring waktu dan berkembangnya inovasi, kini Anda mungkin sudah tidak asing dengan 10 langkah perawatan wajah yang semakin populer.

Anggapan 'lebih banyak produk pasti lebih baik' ternyata tidak selalu benar. Bukannya menyehatkan kulit, ini justru merupakan kesalahan menggunakan skincare yang sangat umum. Skincare yang terlal banyak bisa saling mengganggu fungsi satu sama lain.

Eksfoliasi secara berlebihan misalnya, membuat kulit menjadi merah, gatal, atau mengelupas. Produk eksfoliator yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan iritasi, kulit kering, dan kulit sensitif.

Bahan-bahan bermanfaat seperti retinoid dan asam hialuronat pun dapat merusak kulit bila digunakan secara berlebihan. Keduanya merusak lapisan pelindung yang menjaga kelembapan kulit sehingga memperparah jerawat, gejala rosacea, serta eksim.

Jika produk skincare yang Anda gunakan malah menyebabkan masalah baru, mungkin ini adalah tanda bahwa kulit Anda butuh skin fasting. Coba hentikan pemakaian satu demi satu produk tersebut hingga Anda tahu mana skincare yang tidak cocok.

Sebaliknya, Anda tidak perlu melakukan skin fasting bila kulit Anda tidak bermasalah dengan produk-produk skincare tersebut. Kulit Anda mungkin cocok dengan bahan aktif di dalamnya dan justru lebih terjaga dengan rutinitas skincare.(HelloSehat)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler