jpnn.com, JAKARTA - Abses payudara merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada wanita.
Abses payudara adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan payudara, biasanya akibat infeksi.
BACA JUGA: Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota BAA dengan alamat website idibaa.org merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini.
IDI Kota BAA berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
IDI Kota BAA secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang.
Saat ini, IDI Kota BAA sedang melakukan penelitian terkait kondisi abses payudara serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
BACA JUGA: Ladies, Ingin Payudara Kencang, 3 Bahan Alami Ini Bisa Membantu Anda
Berikut beberapa penyebab utama terjadinya abses payudara:
1. Adanya infeksi pada payudara
Abses payudara sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus dan Streptococcus.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam jaringan payudara melalui luka pada kulit atau puting susu, serta dapat berkembang dari kondisi mastitis yang tidak diobati.
2. Terjadinya peradangan di sekitar area payudara
Mastitis merupakan peradangan pada payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui.
Jika tidak ditangani dengan baik, mastitis dapat menyebabkan pembentukan nanah dan berkembang menjadi abses.
3. Kelebihan berat badan
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan abses payudara adalah obesitas.
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Penting untuk rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan dengan baik.
4. Kondisi kebersihan yang buruk
Penderita abses payudara biasanya memiliki kebersihan yang buruk.
Kurangnya kebersihan pada area payudara, terutama selama masa menyusui, dapat meningkatkan risiko infeksi.
Wanita yang merokok atau memiliki kelebihan berat badan juga lebih rentan terhadap kondisi ini.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati abses payudara?
IDI Kota BAA telah merangkum beberapa obat dan prosedur medis direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala.
Berikut adalah jenis obat yang umum digunakan:
1. Obat Antibiotik
Salah satu obat antibiotik yang dapat mengurangi abses payudara adalah Cephalexin.
Obat ini dapat dikonsumsi selama 10-14 hari dengan dosis 500 mg, tiap 6 jam sekali.
Abses payudara juga dapat terjadi pada wanita yang sedang tidak menyusui.
2. Obat Pereda Nyeri
Salah satu obat pereda nyeri seperti Paracetamol dan Ibuprofen yang dapat mengurangi rasa sakit abses payudara.
Ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan nyeri abses payudara karena merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang aman untuk ibu menyusui dan tidak ditularkan melalui ASI.
Selain pengobatan, penting untuk menjaga kebersihan area yang terinfeksi dan mengikuti anjuran dokter mengenai pengosongan payudara untuk mencegah infeksi lanjutan.
Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi