jpnn.com - Penyebab leukemia belum diketahui dengan pasti. Namun, peneliti percaya bahwa leukemia terjadi atas pengaruh dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Adapun beberapa faktor risiko terjadinya leukemia pada anak, yaitu:
1. Gangguan kesehatan yang diturunkan pada anak, seperti sindrom Li-Fraumeni, sindrom down, ataupun sindrom klinefelter.
BACA JUGA: Leukemia Lebih Sering Menyerang Anak-anak?
2. Gangguan sistem kekebalan tubuh yang diturunkan, seperti ataxia telangiectasia.
3. Riwayat saudara kandung yang mengalami leukemia, terutama pada kembar identik.
BACA JUGA: Leukemia Sulit Didiagnosis, Begini Penjelasan Dokter Richard
4. Riwayat terpapar radiasi, kemoterapi, dan zat kimia dalam kadar yang tinggi. Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol berlebihan. Prosedur medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti transplantasi organ.
Gejala leukemia pada anak biasanya disebabkan oleh masalah di sumsum tulang. Seiring berkembangnya leukemia di sumsum tulang, lama-kelamaan dapat mengganggu fungsi pembentukan sel darah secara keseluruhan.
Pada akhirnya gangguan ini akan menimbulkan serangkaian gejala meliputi:
Kelelahan, kelemahan, merasa kedinginan, pusing, sakit kepala, sesak napas, kulit pucat, mudah terkena berbagai infeksi, demam, mudah memar atau berdarah.
Kemudian mudah mimisan, gusi rentan berdarah, nyeri pada sendi atau tulang, pembengkakan di perut, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar getah benting.
Begitu banyaknya gejala yang mungkin timbul pada leukemia sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis, termasuk pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap, aspirasi dan biopsi sumsum tulang, hingga pungsi lumbal. Karena itu, bila ada beberapa gejala di atas yang dialam oleh anak Anda, apalagi memiliki faktor risiko leukemia, segeralah periksakan ke dokter.(RS/ RVS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy