jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Aktris Chacha Frederica yang juga istri Bupati Kendal dan Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal meluncurkan batik Kendil Emas dengan menggandeng desainer Mel Ahyar.
Kendil Emas terdiri dari enam motif batik yang menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal.
BACA JUGA: Ternyata Bupati Dico Ganinduto dan Chacha Frederica Masih Tinggal di Rumah Kontrakan
Chacha Frederica mengungkapkan kesulitan untuk mendapatkan persetujuan dari sang suami yang juga menjabat sebagai Bupati Kendal Dico Ganindito.
Dia mengaku harus mengirimkan proposal berkali-kali, sebelum akhirnya sang suami memberikan persetujuan dan mencairkan anggaran.
BACA JUGA: Chacha Frederica dan suami Positif Covid-19, Mohon Doanya
"Masalah pertama, dapat approval dari suami saya memang tidak gampang banget. Terdengar klise, teman-teman, tetapi kami bukan mengada-ada," kata Chacha saat peluncuran Batik Kendil Mas, di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Chacha menjelaskan suaminya cukup selektif terkait program yang ingin dicanangkan untuk kabupaten yang dinaunginya.
BACA JUGA: Dito Ganinduto: Kawal Implementasi UU HPP Agar Berpihak ke Masyarakat Luas
Dia menyebut sang suami biasanya mempertanyakan kepentingan dan keuntungan yang didapatkan dari program untuk Kendal.
Menurut Chacha, jika tidak memberikan hasil signifikan terhadap Kendal, sang suami cenderung menolak.
"Saya dua kali pengin bawa beberapa karya di Kendal untuk ke Belanda dan juga ke New York. Pertanyaan dari suami saya, pulang dari New York atau dari Belanda, investasi apa yang akan bawa ke Kedal? Pertanyaannya sejauh itu," ungkapnya.
Sementara itu, Dico Ganindito membenarkan pernyataan sang istri perihal sikap pelitnya dalam memberikan persetujuan dan anggaran terkait program untuk Kendal.
Dico menjelaskan penting untuk melihat potensi program yang dicanangkan sebelum memberikan persetujuan.
Menurut Dico, aturan tersebut berlaku untuk semua orang, termasuk sang istri.
"Pernah ajukan launching ke luar negeri, saya tolak. Ini saya tolak, saya tolak, saya tolak. Sampai akhirnya memang saya menilai keseriusan yang ada, manfaatnya ada," kata Dico.
Di sisi lain, Mel Ahyar mengungkapkan pihaknya membutuhkan waktu tiga bulan untuk merancang Kendil Emas Batik Kendal.
Mel Ahyar dan tim mempelajari topografi Kendal, seperti undakan yang menyerupai perbukitan kecil.
"Mencerminkan keunikan alam Kendal, lalu ada juga kerajinan keris khas Kendal yang unik," kata Mel Ahyar.
Adapun di antaranya Bahurekso, Agra Samodra, Akara Kundika, Kendalasari Bhumi Kendalapura Sogan dan Sogan versi hitam-putih.
Dirancang dengan 5 jahitan baju, batik ini melambangkan kebanggaan dan identitas masyarakat Kendal yang melekat kuat. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah