jpnn.com, MALAYSIA - Pandawa Agri Indonesia (PAI) bekerjasama dengan NAFAS Agri Services Sdn. Bhd. (NASSB) dan FGV Agri Services Sdn. Bhd. (FGVAS), perusahaan pertanian dan komoditas pertanian global yang berbasis di Malaysia.
Bersama dengan FGVAS dan NASSB, PAI memperkenalkan produk WEED Solut-ioN® kepada ekosistem smallholders padi melalui jalur distribusi pemerintah dan open market di Negeri Jiran tersebut.
BACA JUGA: 3 CEO Ini Bicara Tentang Perkembangan Industri di Era 5.0
Produk WEED Solut-ioN® ini dirancang untuk mengurangi penggunaan pestisida hingga 50 persen, sehingga bisa mengoptimalkan biaya dan memberikan manfaat positif bagi lebih dari 200 ribu petani padi di Malaysia.
Kerja sama ini menjadi bentuk dukungan dan upaya ketiga perusahaan dalam menciptakan pertanian yang lebih sehat, aman bagi lingkungan, dan berkelanjutan.
BACA JUGA: 4 Tim Sepak Bola SMA Siap Berlaga di Grand Final McDonaldâs Liga Ayo 2023
“Kemitraan ini menjadi langkah monumental menuju pertanian yang berkelanjutan di wilayah Asia Tenggara. Kami, bersama FGVAS dan NASSB, berkomitmen untuk mengubah lanskap pertanian dengan menyediakan solusi inovatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien secara biaya," ujar Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri Indonesia.
WEED Solut-ioN® merupakan reduktan pestisida yang telah dihadirkan oleh PAI kepada petani Indonesia sejak 2014.
BACA JUGA: InJourney Group Hadirkan Berbagai Acara Seru Saat Libur Nataru, ada Diskon Spesial Hingga Sheila On7
Di Indonesia, hingga saat ini lebih dari 3,5 juta liter reduktan telah digunakan di berbagai sektor perkebunan.
“Sebagai Mitra Solusi Pemerintah, kami berperan sebagai penyedia utama input pertanian berkualitas yang didistribusikan kepada petani di seluruh wilayah. Kolaborasi ini bentuk nyata dari komitmen kami untuk memajukan pertanian yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat maksimal kepada lebih dari 200 ribu petani padi di negara ini," tutur En. Syamshul Khamal Bin Mohd Ramli, CEO NASSB.
Produk WEED Solut-ioN® ini diluncurkan dalam Seremonial Rapat Agung NAFAS. NASSB yang saat ini menaungi hampir 1 juta petani swadaya (smallholders) dari berbagai komoditas di Malaysia ini dinilai menjadi mitra strategis PAI dalam mewujudkan misinya dalam menciptakan sektor pertanian yang berkelanjutan.
“Kemitraan ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang transformasi positif pada sektor pertanian di Malaysia. Dengan fokus pada pertanian yang ramah lingkungan, PAI, FGVAS, dan NASSB ingin bersama-sama mengakselerasi pertanian di Malaysia menuju sektor yang berkelanjutan, menyejahterakan petani, dan mendukung kelestarian lingkungan,” seru Kukuh.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada