jpnn.com, JAKARTA - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menyebut sosok mendiang MenPAN RB Tjahjo Kumolo orang yang langka dan mengakar tradisi.
Selain itu, kata Yenny, Tjahjo sosok yang sangat kuat memegang teguh visi kebhinekaan dan mengamalkan ajaran Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Menaker Ida Fauziyah: Bangsa Indonesia Kehilangan Beliau
Dia mengatakan itu setelah bertakziah ke rumah duka Tjahjo Kumolo di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (1/7).
"Orang yang betul-betul ingin mengamalkan Bung Karno. Anak ideologis Bung Karno. Tentu di situ, lah, kami apresiasi sosok Pak Tjahjo," kata Yenny di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Uang Rp 700 Juta Raib dari Mobil Bu Evi, Pelaku Ternyata
Yenny mengenal Tjahjo sebagai sosok yang sangat kental menghargai tradisi Jawa. Dari situ, dia sering berdiskusi dengan eks Mendagri itu membahas nilai-nilai ke-Indonesia-an.
"Jadi, sparing partner tentang banyak hal berkaitan dengan aspek kebudayaan. Jadi, bagi kami tentu ini kehilangan yang sangat dalam," ungkap anggota PBNU itu.
BACA JUGA: Anggi Saputra Akhirnya Tertangkap di Tempat Hiburan Malam, Bravo, Pak Polisi
Yenny mengatakan bahwa Tjahjo sosok penggemar keris dan sangat perhatian terhadap isu pelestarian budaya di Indonesia.
"Jadi, ada orang yang betul-betul mau luangkan pikiran, tenaganya untuk melestarikan salah satu budaya Indonesia, di situ, lah, saya menghargai beliau (Tjahjo, red)," ungkap dia.
Sebelumnya, MenPAN RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat pukul 11.10 WIB.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat membenarkan informasi tentang meninggalnya Tjahjo tersebut. Dia pun mengajak publik mendoakan almarhum.
"Iya, benar. Mohon doanya," kata Djarot melalui layanan pesan, Jumat.
BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata
Jenazah Tjahjo kemudian dimakankan di TPU Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat sore setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan