PALEMBANG - Puluhan mahasiswa dan masyarakat Sumarera Selatan mendeklarasikan Komunitas Empat Pilar (KEP). Deklarasi itu merupakan yang pertama di Indonesia setelah wafatnya tokoh Empat Pilar Kebangsaan, yang juga mantan Ketua MPR RI HM Taufiq Kiemas.
“Kita patut menggelorakan Empat Pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini menjadi ideologi sekaligus pijakan semua anak bangsa untuk menjalankan fungsi-fungsi kebangsaan,” kata Abdul Aziz SH, anggota DPD RI asal Sumsel, usai diskusi Kelompok DPD di MPR dengan Serikat Emas, di Hotel Bumi Asih Palembang.
Ke depan, lanjut Aziz, pembahasan berbagai masalah terkait empat pilar itu akan digalakkan, seperti bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, politik, hukum, dan budaya. “Kita akan undang semua steakholder untuk membicarakan persoalan ini secara kontinue,” ujar pria yang kemarin didaulat menjadi Koordinator KEP tersebut.
Pembicara lain dari Universitas Sriwijaya, Dr Febrian, mengatakan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan yang digelorakan HM Taufiq Kiemas sangat penting disosialisasikan kepada semua generasi muda.
“Bukan hanya tokoh Empat Pilar itu berasal dari Sumatera Selatan, yang juga suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, tetapi nilai-nilai empat pilar itu memang menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dr Febrian, didampingi Pemred Sumatera Ekspres (Grup JPNN), Agus Srimudin yang didaulat menjadi moderator dalam diskusi tersebut. (asm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Pertanian Tergerus Industrialisasi
Redaktur : Tim Redaksi