jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan sambutan di depan jajaran Dinas Pertanian, Bulog, dan TNI dalam rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam (LTT) dan serap gabah petati di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Dalam sambutannya, dia sempat menceritakan peran mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko dalam mengakomodasi Kementerian Pertanian meningkatkan produksi pangan.
BACA JUGA: Mentan: Semua Sepakat Jalankan Perintah Pak Presiden
Amran mengaku, saat itu diperintah Presiden Joko Widodo untuk mengadakan traktor di Papua. Amran yang baru menjabat sebagai Menteri Pertanian ketika itu bingung harus berbuat apa. "Kemudian saya hubungi Pak Moeldoko minta petunjuk," katanya.
Amran menyampaikan kepada Moeldoko ada perintah dari presiden yang harus dilaksanakan. "Pak Moeldoko saat itu langsung teriak siap. Padahal saya belum menyampaikan tugas itu. Begitu memang TNI, selalu siap padahal belum tahu perintahnya apa," tutur dia disambut tawa peserta rapat.
BACA JUGA: Bulog Pastikan Stok Tersebar Merata
Kepada Moeldoko, Amran meminta dibantu memindahkan traktor dari Jakarta ke Papua. "Saat itu, nada Pak Moeldoko seperti kaget. Tapi dia kembali katakan siap. Hahah," kata Amran sambil berkelakar. "Ini yang paling saya suka dari TNI," imbuhnya.
Tak berapa lama, traktor tersebut pun bisa diadakan di Papua. Moeldoko memindahkan traktor dengan pesawat Hercules. "Itu mungkin traktor paling mahal," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Tito Janji Sikat Kartel Pangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Apresiasi Polri Sikat Kartel Pangan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga