Kenapa Gerindra Mengusung Denny Indrayana-Difriadi Darjat di Pilkada Kalsel? Begini Ceritanya

Senin, 03 Agustus 2020 – 18:32 WIB
Denny Indrayana saat mengikuti sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra resmi mengusung Denny Indrayana–Gifriadi Darjat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) di Pilkada 2020.

Ini merupakan keputusan resmi dari Ketua Umum yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Gerindra Siapkan Denny Indrayana Bertarung di Pilkada Kalsel

Denny merupakan aktivis, sekaligus akademisi yang pernah menjabat wakil menteri hukum dan hak asasi manusia (wamenkum dan HAM).

Sementara, Gifriadi, ialah mantan wakil bupati Tanah Bumbu, Kalsel.

BACA JUGA: Bareskrim Diminta Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi yang Menyeret Nama Denny Indrayana

“Pak Prabowo Subianto jelang Iduladha telah mengambil keputusan penting bagi cagub dan cawagub Kalsel. Cagub-cawagub pilihan Pak Prabowo Subianto jatuh pada Saudara Denny Indrayana dan cawagub jatuh ke Difriadi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dan Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel Abidin, Senin (3/8), di Jakarta.

Selain mengumumkan pengusungan, Muzani juga menyerahkan surat rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk Denny–Gifriadi.

BACA JUGA: Bursa Pilpres 2024: Gerindra Sudah Pasti Prabowo, PDIP Belum Tentu Puan

Muzani mengatakan pasangan pilihan Prabowo ini diharapkan bisa mendorong kebaikan dan kemajuan, memberikan pelayanan bagi masyarakat, serta menciptakan pemerintahan yang bersih di Kalsel.

“Kami berharap penunjukan ketum terhadap Denny Indrayana dan Difriadi ini akan menjadi pasangan calon gubernur yang bisa diterima dan diplih oleh seluruh masyarakat di Kalsel,” imbuh Muzani.

Wakil ketua MPR ini menjelaskan penunjukan Denny–Gifriadi tidak lepas dari berbagai macam harapan dan aspirasi yang berkembang di masyarakat Kalsel.

Karena itu, kata dia, sebelum mengambil keputusan, Prabowo terus mendengar pendapat berbagai kalangan, seperti tokoh adat, tokoh agama, ranah profesional di Kalsel.

“Pak Prabowo terus mendengar dan mengikuti perkembangan ini. Pak Prabowo konsultasi juga dengan ketua DPD Gerindra Kalsel. Akhirnya, delapan kursi (DPRD) Kalsel, kami jatuhkan ke Denny Indrayana dan Gifriadi,” katanya.

Dia berharap penunjukan Denny – Gifriadi menjadi angin segar di Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung 9 Desember tahun ini.

Muzani berharap, pilihan ini membawa kebaikan perubahan dan kemajuan bagi Kalsel.

"Sehingga mereka bisa memimpin masyarakat Kalsel, menjadi pemimpin yang lebih baik, mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. Insyaallah akan menjadi kenyataan di bawah gubernur Denny dan wagub Difriadi,” ungkap dia. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler