jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan serangan yang harus diterima Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) jelang musyawarah nasional partai berlambang beringin itu.
Kamis (10/3) kemarin, Akom dikaitkan dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Sebelumnya, sosok yang digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat calon ketum Golkar itu juga 'disentil' dengan isu perjanjian tidak akan maju sebagai caketum hingga gratifikasi pesawat.
BACA JUGA: Saat Setingkat Kementerian, Ini yang Akan Didapatkan BNN
"Saya menduga pelaku dari serangan seperti ini adalah caketum lain yang stres. Yang tidak siap menang, tidak siap kalah. Sehingga memakai cara-cara kotor," kata Bamsoet, seperti dikutip dari RMOL, Jumat (11/3).
Mantan Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu menegaskan, sebagai mantan pimpinan fraksi partai Golkar, dia mengetahui secara pasti siapa saja anggota fraksi partai beringin yang belum menyerahkan LHKPN.
BACA JUGA: KPK Pastikan Sumber Waras Belum Masuk Peti Es
Dia pun merasa aneh kalau persoalan itu mencuat kembali dalam pemberitaan media. "Pertanyaannya kenapa hanya Akom saja yang disebut-sebut. Lah saya saja yang sudah menyerahkan LHKPN dibilang belum. Parah sekali. Beginilah kalau ada caketum yang stres. Nembak pakai peluru hampa," sindir Bamsoet. (sam/rmol/adk/jpnn)
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Bakal Eksis di Pasifika Festival Auckland
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkatan Laut Indonesia ââ¬â AS Siapkan Skenario Besar, Untuk Apa?
Redaktur : Tim Redaksi