Kenapa Harus Erick Thohir yang jadi Ketua Pelaksana?

Selasa, 21 Juli 2020 – 08:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI), Lukman Edy, menilai keputusan Presiden Jokowi menugaskan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi ketua pelaksana kebijakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional didasari perasaan yang sama soal krisis.

LE, sapaan Lukman Edy, mengatakan, tugas baru dari Jokowi untuk Erick ini bukan saja karena Menteri BUMN memiliki fungsi dan kewenangan yang cukup untuk mengemban amanah berat itu.

BACA JUGA: Erick Thohir Diminta Buka Nama-nama yang Minta Jatah Komisaris BUMN

Namun, LE menilai presiden juga melihat di antara pembantunya, Erick-lah yang paling cepat, kreatif dan tidak bertele-tele dalam menghadapi krisis sekarang ini.

"Jokowi merasakan ada frekuensi yang sama dengan beliau soal sensitivitas Erick Tohir dalam menghadapi krisis kesehatan dan krisis ekonomi sekarang ini. Erick Tohir punya sense of crisis yang sama dengan Presiden Jokowi," kata LE, Selasa (21/7).

BACA JUGA: Jokowi Bubarkan 18 Badan, Komite dan Tim Kerja, Ini Daftarnya

Mantan politikus Senayan ini memandang langkah Presiden Jokowi membentuk tim pemulihan ekonomi nasional dan penanganan dampak Covid-19, merupakan langkah tepat sekaligus menunjukkan sense of crisis menghadapi keadaan yang tidak pasti di bulan-bulan mendatang.

Menurut LE, setidaknya ada dua persoalan besar yang dihadapi bangsa saat ini.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Airlangga soal Komite Penanganan Covid-19 yang Dibentuk Presiden Jokowi

Pertama, pandemi Covid-19 yang belum tentu kapan akan berakhirnya.

Kedua, situasi ekonomi dunia yang tidak menentu. Hampir semua negara mengalami negatif growth, bahkan banyak yang negatif growth-nya dua digit.

"Terhadap dua persoalan besar tersebut, maka yang akan dihadapi adalah kenyataan Indonesia menghadapi ancaman dua krisis sekaligus, yaitu krisis kesehatan dan krisis ekonomi," ucap pria asal Riau ini.

Dia lantas menyinggung statemen Presiden ketujuh RI tersebut beberapa pekan terakhir yang memperlihatkan kerisauan dan sensitifitasnya terhadap keadaan.

Seperti kemarahan di sidang kabinet karena para pembantunya belum memiliki perasaan yang sama menghadapi krisis.

Hal itulah yang menurut LE, membuat mantan gubernur DKI Jakarta itu mengambil langkah yang lebih kongkret dengan membentuk tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Pelaksanaan tugas itu pun diberikan kepada Erick Tohir agar bisa segera dieksekusi.

"Intinya Jokowi ingin apa yang beliau ucapkan minggu-minggu terakhir ini juga di eksekusi. Presiden tidak ingin hanya didengar tetapi tidak dilaksanakan. Beliau ingin langkah cepat yang dilandasi sense of crisis yang kuat," pungkas LE. (fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler