jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid mempertanyakan mengapa upaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan penggalangan dana dipermasalahkan.
Menurut Hidayat, dulu Joko Widodo (Jokowi) juga melalui para kadernya mengumpulkan dana di lapangan.
BACA JUGA: Tak Ada Untungnya Jika Jokowi Gandeng Mbak Sri di Pilpres
"Kok mereka tidak dipermasalahkan? Kenapa kalau Pak Prabowo jadi dipermasalahkan?" kata Hidayat di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6).
Menurut Hidayat, yang sangat penting adalah keterbukaan dari mana dana diperoleh dan untuk apa saja digunakan. Dia mengatakan, undang-undang juga sudah mengatur berapa dana yang diperbolehkan, dan dari mana saja sumbernya termasuk dari perusahaan.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Prabowo Subianto Capres Kita
"Itu semua ada aturannya. Jadi memang dipentingkan adanya transparansi dari mana datangnya dukungan dana-dana itu," ujar wakil ketua MPR ini.
Hidayat justru mengingatkan jangan sampai kemudian tidak mengumpulkan dana lalu uangnya diperoleh dari money politic lalu money laundry.
BACA JUGA: Prabowo - Zulkifli Bertemu Pagi Ini, ke Mana Arah PAN?
Menurut Hidayat, pilpres memerlukan dana yang sangat besar. Prabowo juga pastilah memerlukan dukungan-dukungan dari masyarakat. Dia mengatakan, yang penting dukungan itu melalui jalur yang sah, konstitusional dan halal.
"Pastilah beliau (Prabowo) nanti memilah mana yang tidak sah karena dari money laundry, dari korupsi, pihak-pihak yang tidak dikenal juga pasti akan ditolaknya," ungkapnya.
Karena itu, Hidayat menegaskan silakan saja menggalang dana, apalagi UU memperbolehkan seorang kandidat mendapatkan dukungan atau bantuan dari individu maupun perusahaan yang jumlahnya yang sudah diatur. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Dimaknai Sempit
Redaktur & Reporter : Boy