Kenapa Sejumlah Korban Banjir Kalsel Memilih Mengungsi di Tenda Terpal?

Senin, 18 Januari 2021 – 21:03 WIB
Situasi tempat pengungsian di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (antaranewskalsel.com/Anggota PMI Tapin, Choky Ariel)

jpnn.com, BANJAR - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan Dedy Arief Budiman prihatin dengan adanya 500 warga korban banjir di Desa Sungai Tabuk dan Karang Intan, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar tinggal hanya di tenda terpal.

"Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan karena tenda yang mereka tempati dibuat dari terpal. Camat setempat sudah mengimbau agar mereka pindah ke daerah relokasi, namun hanya sebagian saja yang mau," kata Dedy di Tapin, Senin (18/1).

BACA JUGA: Aduh, Mobil Jokowi Terjang Banjir di Kalsel

Camat, Koramil, Polsek setempat sudah bersikeras agar para korban banjir pindah ke tempat pengungsian yang sudah disediakan pemerintah.

Sebagai bentuk keprihatinan, PMI membagikan makanan siap saji, air minum kemasan, bahan personal higienes seperti sabun mandi, sikat gigi anak dan dewasa, odol anak dan dewasa, pembalut wanita, pakaian layak kepada korban banjir.

BACA JUGA: Tiba di Kalsel, 91 Personel TNI AL Langsung Terjun ke Lokasi Terdampak Banjir

Para korban banjir juga diperiksa kesehatannya dan diberikan obat oleh relawan Tenaga Sukarela (TSR) PMI Tapin, yang dibantu petugas Puskesmas Simpang Empat Pangaron.

"Selain logistik, kesehatan para pengungsi harus sangat diperhatikan khususnya mereka yang rentan seperti bayi, ibu hamil dan lansia," ujarnya.

BACA JUGA: Banjir Masih Ancam Kabupaten Banjar

"Insyaallah, ke depan PMI Tapin akan memberi bantuan lagi. Ia juga berharap banjir segera berakhir dan para mengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing," kata Dedy. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Banjir Kalsel   PMI   Banjar   banjir  

Terpopuler