jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gencar memantau komoditas kebutuhan pokok, serta menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten dan kota guna mencegah kenaikan inflasi daerah.
Hal itu disampaikan Ganjar, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin (27/3).
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Bangun 30.844 Unit Rumah Tidak Layak Huni
"Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi," ujar Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Adapun komoditas yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada bulan Ramadan antara lain beras, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras.
BACA JUGA: Gebyar Kampoeng Ramadan Ala Orang Muda Ganjar Jatim, Ada Pesta Rakyat Hingga Pentas Seni
Komoditas tersebut patut diwaspadai sebagai faktor kenaikan inflasi.
Data dari https://hargajateng.org, per Minggu (26/3), harga beras premium per kilogram Rp 13.000, beras medium per kilogram Rp 11.600, cabai rawit merah per kilogram Rp 70.000, cabai rawit hijau per kilogram Rp 42.600, daging ayam ras per kilogram Rp 33.000 dan telur ayam ras per kilogram Rp 29.800.
BACA JUGA: Heboh ada Penumpang Salat di KRL, Begini Pandangan Islam
Sejumlah harga komoditas di Jawa Tengah, masih terhitung aman.
Meski begitu, untuk mencegah lonjakan inflasi, Ganjar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota tetap mencanangkan gerakan terjun langsung ke lapangan dan operasi pasar.
"Termasuk komoditas yang sudah panen dan belum panen, agar kami bisa menghitung. Seperti beras, kan sudah stabil karena panennya sudah tinggi," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, intervensi harus dilakukan secepat mungkin untuk mengendalikan harga.
Baik di tingkat produsen, suplier hingga konsumen. Dengan begitu, inflasi bisa dicegah sedini mungkin.
"Di tengah Ramadan biasanya ada peningkatan (harga). Maka saya minta segera cek, lakukan intervensi, semacam operasi dan sebagainya agar kita bisa mengendalikan inflasi itu," jelas Ganjar.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada