SURABAYA - Pertumbuhan ekonomi Jatim rupanya selaras dengan sektor transportasi yang kian meningkat. PT Jasa Marga Cabang Surabaya mencatat realisasi pendapatan di beberapa ruas tol mengalami peningkatan. Salah satunya tol Surabaya-Gempol membukukan pendapatan sebesar Rp 205,91 miliar pada 2011. Atau naik sembilan persen dibanding realisasi tahun sebelumnya sebanyak Rp 188,3 miliar.
"Grafik pertumbuhan Jatim yang menyentuh angka tujuh persen berdampak signifikan. Jumlah kendaraan yang semakin meningkat juga memicu pendapatan jalan tol," ungkap Kepala Cabang PT Jasa Marga Cabang Surabaya Agus Purnomo, Kamis (5/1).
Agus menerangkan, saat ini ada dua akses jalan tol. Pertama tol Surabaya-Gempol. Tercatat, total trafik kendaraan yang melalui sembilan gerbang tol di Surabaya-Gempol sebanyak 67.675.000 unit, melampaui target yang dicanangkan sebesar 66.825.000 unit kendaraan.
Jika dibandingkan dengan performa 2010, tahun ini realisasi volume kendaraan yang melalui tol Surabaya-Gempol juga naik 6,9 persen dari 63.283.000 unit. "Sebenarnya realisasi bisa lebih besar jika tidak ada Lumpur lapindo. Asumsi saya bisa mencapai 75 juta unit kendaraan tahun 2011 lalu," terangnya.
Kedua, selain tol Surabaya-Gempol juga ada tol Surabaya-Madura (Suramadu). Tercatat, rerata kendaraan yang masuk tol Suramadu mencapai 37 ribu unit setiap harinya, atau mencapai 13.505.000 unit setahun. Dengan pendapatan tol per hari mencapai Rp 470 juta, atau tembus Rp 171,5 miliar sepanjang 2011.
"Tahun ini, kisaran September-Oktober kami prediksi tol Suramadu ada kenaikan tarif. Mungkin bisa naik 11 persen, seperti evaluasi tarif di tol Surabaya-Gempol," ujarnya.
Pada 2012, dia menyebutkan ada beberapa program Jasa Marga untuk penambahan fasilitas tol. Misalnya penambahan 12 unit CCTV pada ruas menuju sembilan gerbang tol Surabaya-Gempol. Tak hanya CCTV, Jasa Marga juga bakal memasang papan informasi yang menunjukkan keadaan jalan secara real time. Selain itu, pihaknya juga bakal menggelontor Rp 50 miliar untuk pelapisan ulang aspal tol (overlay) dan perbaikan jalan (scrapping filling) sepanjang 15 kilometer.
"Yang sekarang perlu diperhatikan masyarakat adalah jalur entrance dan exit tol porong. Karena, cuaca yang sering hujan ini membuat jalan kurang lebih sepanjan 300 meter ambles. Kami telah siapkan satgas di area tersebut supaya bias bergerak cepat untuk menambal," ujarnya.
Agus menambahkan, pada 2012 ini pihaknya juga merampungkan pengerjaan jalan tol di beberapa rute. Yakni rute Surabaya-Mojokerto sepanjang 34 km yang diprediksi tuntas pada 2013. Berikutnya tol Gempol-Pandaan sepanjang 12 kilometer yang ditarget selesai 2013, dan juga ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 34 kilometer ditarget rampung pada 2014. "Ketiganya perlu investasi sekitar Rp 7 triliun," tandasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Atur Hunian Berimbang
Redaktur : Tim Redaksi