jpnn.com, BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersilaturahmi dengan para pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Jawa Barat.
Dalam acara silaturahmi ini, pria yang karib disapa Kang Emil ini menandatangani komitmen politik yang disiapkan oleh KAMMI wilayah Jawa Barat.
BACA JUGA: Beda dengan Prabowo, Ridwan Kamil Sebut Indonesia Hebat 2030
Menurut Ketua KAMMI jawa Barat Naufan Rizqullah, pihaknya menawarkan komitmen politik ini kepada semua pasangan calon, namun Ridwan Kamil yang pertama memberikan respons.
"Alhamdulillah, dari semua pasangan calon, Kang Emil yang pertama kali merespon undangan silaturahmi dari KAMMI," ujar Naufan.
BACA JUGA: Begini Cara Ridwan Kamil Pikat Generasi Milenial
Adapun komitmen politik yang diminta dari Ridwan Kamil selaku calon gubernur Jawa Barat, menurut Naufan terdiri dari beberapa poin, di antaranya: Kampanye yang bersih dan bebas dari money politic, menciptakan iklim birokrasi yang ramah dan terbebas dari KKN. Senantiasa mendengar keluh kesah petani, nelayan dan buruh
KAMMI juga meminta Kang Emil sebagai cagub, nenyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, membangun infrastruktur jalan raya untuk daerah-daerah tertinggal. Menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat tidak mampu.
BACA JUGA: Rindu Pastikan Pembangunan di Jabar Wajib Sesuai Tata Ruang
Komitmen lainnya adalah, memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu, meningkatkan daya saing sektor pariwisata, serta Menciptakan banyak wadah-wadah kreatif anak muda dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
Sementara menurut Kang Emil, poin-poin yang ada dalam komitmen politik, adalah apa yang akan menjadi prioritasnya untuk bisa secepatnya direalisasikan. Contohnya terkait pariwisata di Jawa Barat, yang berpotensi menjadi destinasi wisata tak hanya di tingkat nasional tapi juga di level internasional.
Untuk para pemuda, Ridwan Kamil memberi inovasi agar nantinya pemerintah provinsi dapat membuka pusat kreativitas seperti yang sudah ada di Kota Bandung dan Majalengka.
Inovasi lainnya adalah membangun apartemen di pabrik atau sekolah di pabrik, agar para pemuda-pemuda yang menganggur di sekitar lokasi pabrik bisa punya keahlian, dengan bersekolah dengan kurikulum yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.
Selain Kota Bandung dan Majalengka, contoh inovasi yang bisa digerakkan anak muda adalah seperti yang dilakukan anak-anak muda yang memiliki beragam talenta di beragam sektor.
Menurutnya, para pemuda tidak banyak bengong karena bisa berbahaya.
"Biar tidak banyak bengong dan bingung, kita bikin sibuk, berkreasi dan berkarya, agar nantinya pemuda Jawa Barat menjadi pemuda juara," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Model Rambut Kang Emil dan Fadli Zon Masuk Top Collection
Redaktur & Reporter : Yessy