jpnn.com - MALANG - Seruan perang terhadap narkoba juga disampaikan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi saat membuka acara puncak Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-70 di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (26/3).
Dalam tausiahnya, Hasyim mengajak jamaah Muslimat NU untuk berkontribusi terhadap bangsa. Salah satunya memerangi maraknya peredaran narkoba di Indonesia.
BACA JUGA: Presiden Jokowi: Saya Bisa Dimarahi Bu Menteri
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam itu mengungkapkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa terdapat 5,8 juta warga Indonesia terkena barang haram tersebut.
”Harga satu gram narkoba setara empat kali harga emas. Narkoba menawarkan kenikmatan, tapi ujung-ujungnya kematian,” ujarnya.
BACA JUGA: KontraS Bongkar Kematian Siyono yang Dianggap Teroris oleh Densus
Menurut Hasyim, narkoba paling berbahaya di Indonesia dibanding terorisme dan korupsi. Karenanya, dia berpesan supaya sepulang dari Harlah Muslimat NU, jamaah mengecek keluarganya masing-masing, baik suami, anak, hingga saudaranya.
”Nanti kalau pulang langsung dicek keluarganya, anaknya, suaminya. Lingkungan keluarga sebagai proteksi awal dalam mencegah narkoba. Jangan sampai warga NU di Indonesia terjerumus dalam barang haram tersebut,” pesan anggota Wantimpres itu. (lil/abm/sam/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Mestinya Pemerintah Panggil Dubes Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Rizal Yakin Tiongkok Tak Punya Niat Buruk
Redaktur : Tim Redaksi