Kenikmatan, Ujung-ujungnya Kematian

Minggu, 27 Maret 2016 – 08:09 WIB
Harlah ke -70 Muslimat NU di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/03). Foto: Darmono/Radar Malang/JPG

jpnn.com - MALANG - Seruan perang terhadap narkoba juga disampaikan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi saat membuka acara puncak Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-70 di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (26/3).

Dalam tausiahnya, Hasyim mengajak jamaah Muslimat NU untuk berkontribusi terhadap bangsa. Salah satunya memerangi maraknya peredaran narkoba di Indonesia.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Saya Bisa Dimarahi Bu Menteri

Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam itu mengungkapkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa terdapat 5,8 juta warga Indonesia terkena barang haram tersebut. 

”Harga satu gram narkoba setara empat kali harga emas. Narkoba menawarkan kenikmatan, tapi ujung-ujungnya kematian,” ujarnya. 

BACA JUGA: KontraS Bongkar Kematian Siyono yang Dianggap Teroris oleh Densus

Menurut Hasyim, narkoba paling berbahaya di Indonesia dibanding terorisme dan korupsi. Karenanya, dia berpesan supaya sepulang dari Harlah Muslimat NU, jamaah mengecek keluarganya masing-masing, baik suami, anak, hingga saudaranya. 

”Nanti kalau pulang langsung dicek keluarganya, anaknya, suaminya. Lingkungan keluarga sebagai proteksi awal dalam mencegah narkoba. Jangan sampai warga NU di Indonesia terjerumus dalam barang haram tersebut,” pesan anggota Wantimpres itu. (lil/abm/sam/jpnn)

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Mestinya Pemerintah Panggil Dubes Tiongkok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Rizal Yakin Tiongkok Tak Punya Niat Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler