jpnn.com - Dominasi Satria Muda Pertamina di basket Indonesia terhenti seusai kalah dari Pelita Jaya Bakrie di final IBL Indonesia Cup 2022.
Berlaga di Sritex Arena Solo, Minggu (13/11) sore WIB, Satria Muda takluk dengan skor 62-70.
BACA JUGA: IBL Indonesia Cup 2022: Pelita Jaya Putus Dominasi Satria Muda
Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan sejatinya bisa unggul pada first half dengan skor tipis 31-30.
Sayang, momentum apik tersebut tidak berlanjut di second half seusai beberapa kali pemain Satria Muda banyak melakukan turn over.
BACA JUGA: Bali United Basketball Bersiap Hadapi IBL 2023, Rekrut 3 Pemain Veteran
Akhirnya Satria Muda harus mengakui keunggulan Pelita Jaya seusai takluk dengan skor 62-70.
Pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh berharap kekalahan ini bisa menjadi motivasi anak asuhnya untuk menatap IBL 2023 dengan lebih semangat.
BACA JUGA: Hasil Draft Pemain Asing IBL 2023: Juara Bertahan Makin Mengerikan
Maklum, tahun depan tim yang bermarkas di Kelapa Gading itu mengusung gelar ketiga secara beruntun di kompetisi IBL seusai berjaya pada 2021 dan 2022.
Tidak hanya itu, musim mendatang Satria Muda akan diperkuat oleh mantan pemain Toronto Raptors dari Brasil, yakni Lucas Nogueira.
"Saya harap kekalahan ini menjadi bahan bakar anak-anak untuk menatap IBL 2023 dengan lebih baik lagi."
"Kami masih beradaptasi dengan 2-3 pemain baru yang hadir di sini. Mereka masih mencoba mengerti sistem dan hal itu coba kami perbaiki selama dua hingga tiga bulan ke depan menjelang liga bergulir," ucap Youbel.
Kekalahan ini membuat Satria Muda Pertamina gagal melanjutkan tren positif saat jumpa Pelita Jaya Bakrie.
Sebelumnya, SM Pertamina mengalahkan Pelita Jaya pada laga kedua final IBL 2022 dengan skor 89-74.
Adapun kegagalan di turnamen Indonesia Cup 2022 membuat Satria Muda kehilangan trofi pramusim setelah sebelumnya mampu berjaya di Piala Presiden 2019 dengan menghajar Amartha Hangtuah 51-43.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal