Kepada Amerika, Jokowi Sampaikan Keinginan Terlibat di Industri Kesehatan

Selasa, 14 Desember 2021 – 06:42 WIB
Presiden Joko Widodo fokus pada pembangunan industri kesehatan dan alkes. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan keinginan Indonesia untuk terlibat di industri kesehatan saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J Blinken, Senin (13/12).

Pada kesempatan itu, presiden yang akrab disapa Jokowi ini juga mengungkapkan berbagai agenda lain.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Tolong, Stop Impor Alat Swab Antigen

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi bertemu Menlu AS, mengatakan bahwa negeri Paman Sam itu juga menyambut baik keinginan Indonesia.

"Amerika Serikat menyambut baik keinginan Indonesia untuk berpartisipasi dalam supply chain bidang industri kesehatan. Secretary Blinken juga menyampaikan dukungan terhadap keketuaan G20 Indonesia," ucap Retno.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Berjanji Menuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

Retno menerangkan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah agenda prioritas presidensi G20 Indonesia. Indonesia juga mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi mitra di bidang ekonomi, investasi, dan tentunya kesehatan.

"Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi salah satu mitra di bidang ekonomi," kata Retno.

Dia mengatakan Presiden Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi atas berbagai dukungan yang telah diberikan Amerika Serikat kepada Indonesia selama pandemi Covid-19.

Menurut Retno, diskusi berjalan dengan sangat hangat dan terbuka dan tampak sekali komitmen AS untuk memperkuat kemitraannya dengan Indonesia termasuk di bidang ekonomi.

"Secretary Blinken juga menyampaikan komitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam bidang investasi infrastruktur," ungkap Retno.

Menlu Retno mengatakan bahwa Amerika adalah mitra baik Indonesia, kedua belah pihak juga akan mengembangkan strategic trust dengan semua negara dan semua mitra Indonesia.

Bagi Indonesia, lanjut Retno, strategic trust sangat penting sebagai fondasi untuk membangun sebuah kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati.

Strategic trust ini juga diperlukan untuk membangun dunia yang damai, stabil, dan sejahtera.

"Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk berkontribusi menciptakan dunia yang damai stabil dan sejahtera," tandasnya.

Selain Retno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno turut mendampingi presiden dalam pertemuan itu. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler