jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman dan Wapres Jusuf Kalla selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama donor darah di kantor PMI Pusat, Jakarta, Jumat, (12/11).
Sutarman mengatakan melalui MoU itu pihaknya ingin membantu PMI dalam menjalankan misi kemanusiaan.
BACA JUGA: Idrus Marham Sebut Desmon tak Tahu Apa-apa
"Dulu PMI selalu hadir dalam perang. Tapi saat ini perang secara konvensional sudah tidak terjadi lagi. Yang kita saksikan bersama masih sering terjadi konflik antarmasyarakat dan masalah sosial lainnya yg mengakibatkan korban manusia dan perlu pertolongan segera. Oleh karena itu kerja PMI harus kita dukung," ujar Kapolri dalam sambutannya.
Di hadapan Wapres, Kapolri juga berjanji pihaknya akan melindungi PMI di manapun berada. Hal ini untuk menghindari peristiwa seperti kasus penembakan pada mobil PMI yang pernah dilakukan oleh OPM di Papua, September lalu.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi di Sektor Lahan Rp 201,82 T Dilaporkan ke KPK
"Kami bercerita Pak Wapres di Papua PMI turun langsung ke daerah konflik tetapi masyarakat Papua ini tidak tahu siapa yang lewat pokoknya siapa yang lewat ditembak, ini adalah suatu persoalan. Sehingga kita harus menjamin seluruh personel PMI yang turun ke daerah manapun. Kita yakinkan harus aman," tegas Kapolri.
Menurut Kapolri saat ini jumlah personelnya mencapai 480 ribu orang. Jika semua bisa mendonorkan darah melalui PMI akan sangat membantu persediaan darah di tanah air. Ia menyatakan, ini bukan sebuah kewajiban personel tapi ia berharap semua personel bersedia secara sukarela untuk mendonorkan darah.
BACA JUGA: Berkas Lengkap, Ketua Golkar Jabar Segera Duduk di Kursi Pesakitan
"Namanya donor darah itu itu sukarela, ihklas. Tapi kalau Polri mungkin perintah-perintah dikit enggak apa-apa untuk donor darah," tandas Kapolri. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Sarankan Mbak Tutut Segera Ajukan Eksekusi MNCTV
Redaktur : Tim Redaksi