jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/1).
Mereka membahas seputar perlindungan dan pencegahan penyelundupan ilegal terhadap Pekerja Migram Indonesia (PMI).
BACA JUGA: Kapolri Bakal Jadikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Direktorat di Bareskrim
Selain itu, soal peristiwa tenggelamnya kapal yang diduga mengangkut PMI ilegal di perairan Malaysia.
Sigit pun memaparkan sejumlah upaya dan langkah yang dilakukan Polri terkait dengan kejadian yang menimpa WNI tersebut.
BACA JUGA: Sikapi Tagar Kritik Terhadap Polri, Jenderal Sigit Ucapkan Kata Ini Sampai 3 Kali
"Terhadap peristiwa itu, Polri sudah melakukan berbagai upaya," kata Jenderal Sigit dalam siaran persnya, Selasa (4/1).
Eks Kapolresta Surakarta itu tersebut menuturkan bahwa langkah yang dilakukan Polri, yakni membentuk satgas misi kemanusiaan internasional.
BACA JUGA: Ini Data Lengkap PMI Korban Kapal Tenggelam di Johor
Kemudian, Polri juga melakukan upaya untuk pemulangan para WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Diketahui, 11 WNI yang menjadi korban telah dikembalikan ke Indonesia pada 23 Desember 2021. Sementara , untuk hari ini akan ada delapan jenazah lagi yang dibawa ke Indonesia.
"Polri juga berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dalam hal perizinan memasuki wilayah terhadap dua kapal Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri untuk membawa jenazah ke Indonesia," kata Sigit.
Selanjutnya, berkoordinasi dengan jabatan Forensik dan DVI Malaysia serta pihak Rumah Sakit (RS) Sultan Ismail Johor Baru dalam hal pemeriksaan sidik jari dan antemortem tiga jenazah lainnya yang masih berada di Johor Bahru Malaysia.
Lalu, berkoordinasi dengan Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Negeri Johor untuk melakukan interview terhadap korban yang selamat. Tak hanya itu, 13 PMI diduga ilegal yang diamankan otoritas Malaysia, juga bakal diberikan bantuan hukum.
"Melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penyelundupan PMI ilegal ke Malaysia. Dan menutup Pelabuhan Gentong, Bintan, Kepri yang diduga menjadi tempat pengiriman PMI ilegal di wilayah Malaysia," ucap Sigit.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan apresiasi kepada Polri yang bergerak cepat dalam upaya perlindungan PMI pascatenggelamnya kapal di perairan Malaysia.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi respon Polisi sangat cepat atas penanganan di Johor Bahru. Ini kami jujur tidak mengada-ada," kata Benny. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan