JPNN.com

Kepala BKKBN: Sekolah Lansia Atasi Kesendirian dan Kekosongan Hidup Lansia

Jumat, 14 Februari 2025 – 11:32 WIB
Kepala BKKBN: Sekolah Lansia Atasi Kesendirian dan Kekosongan Hidup Lansia - JPNN.com
Kepala BKKBN Dr. H. Wihaji, S. Ag. M. Pd menyampaikan kehadiran sekolah lansia berbasis hybrid, offline dan online, bertujuan mengajari para lansia melek teknologi. Foto: dok BKKBN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga/BKKBN), Dr. H. Wihaji, S. Ag. M. Pd menyampaikan kehadiran sekolah lansia berbasis hybrid, offline dan online, bertujuan mengajari para lansia melek teknologi

Hal itu diungkapkan Wihaji saat membuka acara Gebyar Sekolah Lansia Online “Pintar” di 65 Kelurahan Jakarta Timur.

BACA JUGA: Kemenpora-BKKBN Lanjutkan Goes to Campus, Kali Ini Hadir di Unkhair Ternate

Kegiatan ini merupakan kerja sama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan Universitas Respati Indonesia. Bertempat di ruang Serbaguna Kantor Walikota Kota Jakarta Timur, Kamis (13/2).

"Jadi, mereka bisa kirim-kirim pesan lewat online,” ujar Wihaji.

BACA JUGA: Kemenpora-BKKBN Sepakat Tingkatkan IPP Nasional Domain Partisipasi & Kepemimpinan Serta Kesehatan

Saat ini mahasiswa Sekolah Lansia Online Pintar (Senior School Pintar) tercatat sebanyak 1.625 orang. Pada acara tersebut yang hadir secara hybrid berjumlah 65 sekolah lansia dari 65 kelurahan. 

Adapun mereka yang hadir di kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur sebanyak 250 orang (offline) dari 10 sekolah lansia perwakilan 10 kelurahan. 

Salah satu program yang dikembangkan BKKBN terkait pembinaan keluarga yang mempunyai lansia atau lansia itu sendiri adalah kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). 

Kelompok ini kemudian berinovasi dengan membentuk sekolah lansia, yang merupakan perwujudan dari konsep belajar sepanjang hayat life long learning.

Kehadiran sekolah lansia ini bertujuan mewujudkan lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (SMART). 

"Dilakukan melalui tujuh Dimensi Lansia Tangguh, yaitu dimensi fisik, spiritual, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan vokasional," kata Wihaji. 

Wihaji menuturkan kehadiran sekolah lansia menandai tekat pemerintah untuk membangun lansia tangguh menuju Indonesia Emas 2045. 

Termasuk mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terkait pembangunan SDM. Upaya ke arah sana dikelas dalam proram Lansia Berdaya, yang merupakan salah satu dari 5 quick win Kemendukbangga/BKKBN. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat saat ini jumlah lansia di Indonesia sebanyak 11,7 persen Artinya, dari jumlah penduduk 282 juta, terdapat sekitar 25 juta penduduk lansia. 

Menurut Wihaji, peningkatan jumlah lansia dapat memberikan keuntungan jika dikaitkan dengan bonus demografi.

"Ageing Population Indonesia dapat dideskripsikan suatu keadaan ketika proporsi dari penduduk yang berusia tua semakin banyak, namun masih produktif dan masih memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,” ujarnya. 

Menteri Wihaji juga mengatakan, lansia tidak luput dari gangguan kesehatan mental. 

Penyebabnya karena mereka seringkali merasakan kesendirian atau kekosongan. Kekosongan, misalnya karena anak-anak sudah tidak bersama lagi, sehingga akan membuat lansia merasa tidak diperhatikan. 

Wihaji menyebut dari sisi kesehatan juga cenderung mengalami penurunan, sehingga aktivitas yang dulu bisa banyak dilakukan para lansia, menjadi tidak bisa dilakukan lagi.

Inilah yang membuat lansia merasa tidak nyaman dengan keadaanya. Kondisi kesepian dan depresi banyak dialami lansia. 

"Untuk menghindari kesepian, sangat penting bagi lansia memiliki teman, terutama keluarga dan lingkungan agar lansia bisa mencurahkan pikirannya dan memiliki kegiatan yang bervariasi,” terang Wihaji.

Sekolah Lansia Online Pintar

Sekolah Lansia Online Pintar atau Senior School Pintar (SSP) merupakan pembelajaran kepada lansia secara online/blanded learning yang dilakukan secara pentahelix antara perguruan tinggi, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan, Sudin PPAPP, Sudin Sosial, Camat dan Lurah dengan media komunikasi website timur.jakarta.go.id di bawah koordinasi Sudin Kominfotik. 

Sekolah lansia ini pada intinya bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan; meningkatkan indeks kebahagiaan lansia; meningkatkan kuantitas hidup dan produktifitas lansia; meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual; meningkatkan jumlah pengunjung yang memanfaatkan web timur.jakarta.go.id sebagai media informasi yang akurat dan terpercaya. 

Pengurus Sekolah Lansia Online Pintar juga melakukan screening kesehatan kepada setiap mahasiswa/i lansia. Mereka diberikan materi pembelajaran secara terstruksur, di antaranya terkait dimensi fisik, intelektual, psikologi, kognitif, sosial, kemasyarakatan, emosional dan vokasional.

Jenjang pendidikan informal sekolah lansia ini dibagi ke dalam strata gelar Senior Pratama untuk Standar 1 (S1), Senior Madya untuk Standar 2 (S2), dan Senior Utama untuk standar 3 (S3).(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler