jpnn.com - JAKARTA- Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, kunjungan Standard and Poor’s (S&P) bernilai strategis di tengah upaya pemerintah meyakinkan investor global terkait perbaikan perizinan dan kemudahan investasi.
”S&P bisa berperan menyebarkan kabar baik kepada investor global. Pemerintah juga terbuka terhadap input maupun saran perbaikan dari pihak luar,” ujar Franky kemarin.
BACA JUGA: Ini Strategi Mandiri Pacu Bisnis KPR
Dalam pertemuan itu, Franky memaparkan sejumlah kemajuan pemerintah Indonesia terkait perbaikan layanan dan kemudahan untuk investor asing. Di antaranya proses deregulasi, kebijakan pro investasi, perbaikan kemudahan berusaha, kemudian reformasi birokrasi terdiri dari PTSP, izin investasi tiga jam, kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK), percepatan serta jalur hijau.
Selain itu, metode pemasaran investasi lebih terfokus setelah ditunjuk marketing officer in charge di satu prioritas negara pemasaran investasi bekerjasama dengan desk khusus seperti desk khusus Tiongkok.
BACA JUGA: Ingatkan Pemerintah Soal Kerja Sama Produksi Baja
”Dengan informasi komprehensif dan utuh, kami harap S&P membantu memberi assessment terhadap kondisi terkini rating Indonesia. Rating ini penting karena menyangkut risiko yang dihitung secara rigid oleh investor,” ulasnya. (far/jos/jpnn)
BACA JUGA: Semen Indonesia Sebar Dividen 40 persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini, PT Semen Indonesia Punya Dirut Baru
Redaktur : Tim Redaksi