Kepala BNP2TKI Jemput Nenek Jumanti

Senin, 14 Mei 2018 – 18:37 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (kiri) menjemput Nenek Jumanti di Bandara Soetta, Senin (14/5). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan tahun sudah Jumanti binti Bejo Nurhadi meninggalkan Indonesia. Sejak 1990, dia sudah bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.

Selama itu juga, wanita tua yang usianya diperkirakan lebih 80 tahun tersebut tak pernah berhubungan dengan keluarganya di Tanah Air.

BACA JUGA: 2.700 TKI Ternyata Duduk di Bangku Kuliah

Namun, hari ini (14/5) atas kerja sama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Jumanti yang lahir di Bondowoso itu bisa kembali menginjakan kaki di Tanah Air.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Jumanti mendarat di Terminal II Bandara Soekarno Hatta disambut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan diantar oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

BACA JUGA: Serah Terima Jabatan Sekretaris Utama BNP2TKI

Menurut Nusron, pemulangan Jumanti ke Indonesia ini atas kerja sama mereka dengan Kedubes RI di Riyadh dan pemerintah setempat serta Kementerian Luar Negeri.

“Kami telah menemukan nenek Jumanti yang sudah menghilang 28 tahun. Terima kasih kepada KBRI dan Kemenlu yang sudah meringankan beban kami,” ujar Nusron kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin.

BACA JUGA: 1.603 PMI Bermasalah Dideportasi Malaysia Lewat Dumai

Nusron menambahkan, setelah tiba di Indonesia, secepatnya nenek Jumanti dibawa ke kampung halamam menggunakan pesawat.

“Besok pukul 10.20 kami terbangkan dari sini ke Surabaya baru diserahkan ke keluarga yang ada di Jember,” imbuh pria yang juga mantan anggota DPR ini.

Sementara Jumanti yang tampak sudah uzur hanya bisa duduk manis di atas kursi roda. Sesekali dia melayangkan senyum ke awak media yang sudah menanti.

Karena terlalu lama di Arab Saudi, Jumanti pun mulai tak fasih berbahasa Indonesia. Dia hanya mampu berbicara dengan bahasa Jawa dan Arab.

Meski sudah tua, Jumanti bisa tertawa karena candaan berbahasa Jawa yang dilontarkan Nusron kepadanya. “Seneng,” kata dia dengan nada kecil ketika ditanya perasaan pulang ke Indonesia.

Sementara sisanya Jumanti hanya menganggukan kepala ketika ditanya soal kejadian apa saja yang dialami.

Sebelumnya Jumanti sempat viral di media sosial soal keberadaannya yang ada di Arab Saudi. Pasalnya, dia diduga telah meninggal dunia sejak lama karena tak ada kabar berita.

Atas hal itu, Jumanti bisa ditemukan kemudian ditangani dan tinggal di rumah singgah KBRI Riyadh sejak pertengahan April lalu.

Setelah berbagai proses, Jumanti akhirnya bisa dipulangkan dengan keadaan sehat walafiat. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelepasan 354 PMI ke Korea, Jangan Sia-siakan Kesempatan Ini


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler