jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan dalam penanganan terorisme tidak melulu melalui upaya tindakan penegakkan hukum.
Lebih dari itu, menurutnya, yang perlu diwaspadai bersama adalah perkembangan ideologi yang kerap kali terjadi di bawah permukaan.
BACA JUGA: BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
"Ideologi ini tidak hanya muncul di permukaan, ideologi ini sekarang berkembang di bawah permukaan, hidup berkembang di dalam kehidupan masyarakat," kata Kepala BNPT, Selasa (23/4).
Rycko menekankan tugas BNPT salah satunya untuk mengidentifikasi dan memberi pemahaman tentang potensi terorisme dalam bentuk ideologi kekerasan kepada seluruh elemen bangsa.
BACA JUGA: Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat Â
Mantan Kabaintelkam Polri ini menjelaskan perlu kolaborasi dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat terlebih seluruh organisasi pemerintahan untuk bahu membahu mulai mengidentifikasi akar terorisme.
Hal itu perlu dilakukan sebelum melakukan berbagai upaya-upaya pencegahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA: BNPT Pastikan Turut Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
"Libatkan seluruh masyarakat bersama-sama untuk membangun daya cegah, daya tangkal, daya lawan kepada dirinya sendiri, kepada keluarganya, kepada kawan-kawannya, kepada kelompoknya, kepada masyarakat," katanya.
Rycko mengatakan BNPT punya peran penting terutama dalam mengoordinasikan antarelemen penanggulangan terorisme terutama dalam hal pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia