Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat  

Selasa, 02 April 2024 – 11:11 WIB
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra saat membuka Pelatihan Aparatur Pemerintahan Tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat Serta Pelaporan Konten radikal di Jakarta. Foto: dok BNPT

jpnn.com, JAKARTA -  

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  terus berupaya menangkal konten-konten radikalisme dan terorisme di dunia maya saat ini.

BACA JUGA: Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya

BNPT menjawab tantangan itu dengan menghadirkan konten-konten yang memuat narasi bernuansa moderat yang menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan kebangsaan, dan moderasi beragama.

BNPT menyadari dengan hadirnya narasi maupun konten moderat tersebut yang tersebar di lini masa mampu menghindarkan, bahkan memerangi narasi radikal terorisme.

BACA JUGA: Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan

"Dengan adanya konten konten tersebut, pengguna internet dapat menemukan dan mengonsumsi informasi yang lebih positif sehingga dapat menghindari, menjauhi atau bahkan memerangi narasi radikal terorisme," jelas Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra.

Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Aparatur Pemerintahan Tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat Serta Pelaporan Konten radikal di MK Hotel Jakarta, Senin (01/04).

BACA JUGA: Gelar Forsitas di Makassar, BNPT: Negara Beri Perhatian kepada Penyintas Terorisme

Namun, Ibnu menyadari bahwa sebagai leading sector, BNPT tidak bisa bekerja sendiri. Perlu adanya peran aktif dari seluruh aparatur pemerintahan, khususnya dalam bidang kehumasan untuk turut berpartisipasi dalam produksi dan pendistribusian narasi moderat.

Hal itulah yang mendorong BNPT untuk mengadakan pelatihan yang berjalan selama tiga hari tersebut.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para peserta, terutama dalam bidang kehumasan agar dapat turut berpartisipasi aktif dalam produksi dan distribusi narasi moderat sekaligus bekerjasama bahu-membahu secara sinergis dalam menangani konten radikal," ujar Ibnu.

Sebagai informasi, kurang lebih 50 orang peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari pelaku kehumasan dari berbagai kementerian/lembaga.

Di antaranya BNPT, BNPB, Kemenkumham, Diskominfo DKI, Kemenpora, Kejaksaan Agung, Kemenpan RB, Kemenparekraf, PPATK, BKPM, Kemham, Kemen PPPA dan Kemensos. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler