jpnn.com, KUDUS - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menegaskan Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai semua agama, termasuk Islam.
Menurut Prof Yudian, agama dan Pancasila justru saling menguatkan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Kepala BPIP Ajak Generasi Muda di Jepara Membumikan Pancasila dalam Tindakan
Karena itu, dia menegaskan Pancasila selaras dengan ajaran Islam, mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan, ditinjau dari perspektif maqashid syari'ah.
BACA JUGA: Cegah Ancaman Radikalisme, Kepala BPIP Minta Masyarakat Bersinergi Bumikan Pancasila
Acara Bedah Buku: Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dan launching 'Teras Pancasila' yang berlangsung di IAIN Kudus, Kamis (8/6). Foto: Dokumentasi Humas BPIP
"Pancasila tidak lain merupakan bentuk lokalitas dari ke universal ajaran dan syariat Islam," tegas Prof Yudian Wahyudi saat menjadi keynote speech pada Bedah Buku: Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dan launching 'Teras Pancasila' di IAIN Kudus, Kamis (8/6).
Prof Yudian menjelaskan Islam diturunkan ke bumi dengan maksud dan tujuan yang pasti.
Maksud dan tujuan tersebut mengalami proses pendalaman pemikiran yang dilakukan oleh para sahabat tabiin hingga ulama kontemporer melalui penafsiran Al-Qur'an, hadis nabi dan hukum syariat Islam lainnya.
"Syariat merupakan aturan hidup manusia yang menuntun berjalannya hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam," jelasnya.
Dia mengajak kepada civitas akademika untuk bersyukur, karena bangasa Indonesia telah dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Esa, yaitu ideologi Pancasila.
Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia itu juga mengapresiasi penulis buku tersebut, yakni Syaiful Arif dan di-launchingnya 'Teras Pancasila' di IAIN Kudus.
"Dengan ini saya mengapresiasi kepada stakeholders, karena telah membuka ruang diskusi untuk membuka pemahamana yang mendalam tentang Islam dan Pancasila," ucapnya.
Prof Yudian berharap dengan pemahaman kuat dan dan wawasan yang luas, tidak ada lagi warga negara Indonesia yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila hanya kepentingan ideologi pribadi dan kelompoknya.
Kepala BPIP membuka acara Bedah Buku: Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dan launching 'Teras Pancasila' di IAIN Kudus, Kamis (8/6). Foto: Dokumentasi Humas BPIP
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso mengapresiasi terselanggaranya kegiatan tersebut.
"Pentingnya Pancasila di NKRI ini adalah untuk mengatur tatanan kehidupan kita dan penyelenggaraan negara," kata Prakoso.
Menurut Prakoso, nilai-nilai Islam dan Pancasila juga diwariskan para ulama dan wali untuk menata kehidupan di muka bumi ini.
"Seperti halnya, Kudus adalah kota santri yang dulunya memiliki para wali Allah untuk menata kehidupan supaya lebih baik dan berkarakter ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan," papar Prakoso.
Prakoso juga berharap civitas akademika IAIN Kudus memiliki agama yang kuat dan berkarakter Pancasila serta menolak segala hal yang bertentangan dengan Pancasila.
Rektor IAIN Kudus Prof Abdurrohman Kasdi menambahkan dengan di-launchingnya 'Teras Pancasila' menjadikan mahasiswa dan dosen di lingkungan IAIN Kudus memiliki pemahaman dan wawasan yang kuat tentang Pancasila.
"Saya menekankan kepada mahasiswa, bahwa Pancasila harus menjadi dasar pola hidup kita," tegas Prof Abdurrohman Kasdi.
Menurutnya, Pancasila merupakan ideologi yang relevan dibandingkan ideologi-ideologi negara lain.
"Tentu ini hal yang menjadikan tolak ukur kita, karena Pancasila saat ini masih kokoh," tandasnya.
Pihaknya bersyukur dengan diselenggarakannya diskusi dan launching perpustakaan tersebut lantaran menjadi momentum yang sangat baik.
Apresiasi juga senada disampaikan Bupati Kudus Hartopo yang menyampaikan Pancasila sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pondasi negara di tengah dinamika dunia.
"Maka dari itu nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bupati Hartopo.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kudus itu berharap dengan adanya teras Pancasila atau perpustakaan Pancasila ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa IAIN dan umumnya masyarakat Kudus.
"Selamat atas diluncurkannya Teras Pancasila di UPT Perpustakaan IAIN Kudus. Salam pancasila," ucap Bupati Hartopo.
Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber, yakni Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Prof Agus Moh Najib, Syaiful Arif (penulis buku), Anggota Pokja Moderasi Beragama Kemenag Dr Mahrus, dan penggerak literasi Pancasila Nursaid. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi