jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendesak Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito dipecat dari jabatannya.
Desakan tersebut disampaikan Andre terkait kasus gagal ginjal akut yang menewaskan 170-an anak di Tanah Air.
BACA JUGA: Andre Rosiade Merasa BPOM Lempar Tanggung Jawab soal Kasus Gagal Ginjal Akut
Andre menegaskan harus ada yang bertanggung jawab atas kasus ini. Dia juga meminta pejabat terkait tidak saling lempar tanggung jawab.
Pernyataan Andre tersebut disampaikan saat Komisi VI menggelar rapat kerja dengan Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).
BACA JUGA: Tahanan Kabur dari Polres Bengkulu Tengah Sudah Ditangkap Semua, Bravo, Pak Polisi!
Politikus Gerindra itu bahkan sampai menggebrak meja saat menyikapi pernyataan Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat tersebut.
Dia menilai Penny dalam raker bersama Komisi IX buang badan dan terkesan menyudutkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal kasus gagal ginjal akut.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Gadungan Bikin Keributan, Pamer Pistol, Polisi Militer Bergerak
Adapun, pernyataan Andre disampaikan saat Komisi VI menggelar rapat kerja dengan Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).
"Saya tonton, BPOM benar-benar buang tanggung jawab," kata legislator Fraksi Partai Gerindra itu, Kamis.
Andre kemudian menyarankan DPR bisa menggelar rapat gabungan menyikapi kasus gagal ginjal akut. Terlebih lagi, Penny sudah menyoroti sisi impor obat-obatan dari terjadinya penyakit itu.
Nantinya, kata dia, rapat gabungan bisa dilakukan antara Komisi VI dan IX bersama Kemendag, Kemenkes, dan BPOM.
"Permasalahan ini harus diurai, saya mengusulkan DPR rapat gabungan," lanjutnya.
Menurut Andre, hasil rapat gabungan bisa diungkap terbuka ke publik. Jika BPOM terbukti keliru dari kasus gagal ginjal akut, DPR bisa menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti pimpinan lembaga itu.
"BPOM ini salah. Kami rekomendasi sama Presiden Jokowi, ganti itu Kepala BPOM. Ini sudah 170 orang meninggal. Enggak ada otaknya, Pak, pejabat Republik Indonesia tidak tanggung jawab soal itu," kata Andre, lalu menggebrak meja.
Legislator Daerah Pemilihan I Sumatera Barat itu juga berharap pemerintah bisa serius menyikapi kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan orang.
"Pemerintah juga enggak bentuk tim pencari fakta, enggak ada, urusan bola cepat. Malahan yang ada kita dipertontonkan pejabat lempar tanggung jawab," ujar Andre. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan