jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan kinerja ekspor RI pada 2021 sangat menjanjikan.
Hal itu terlihat dari nilai yang dicatat BPS pada Juni 2021 mencapai USD 18,55 miliar.
BACA JUGA: BPS: Nilai Tukar Petani Juni 2021 Naik 0,19 Persen
"Selama 2021, ekspor kita sangat menjanjikan, bahkan dibandingkan dengan periode 2020 dan 2019," kata Margo saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (15/7).
Menurut dia, angka ekspor tersebut meningkat 9,52 persen dibandingkan Mei 2021 atau (mtm).
BACA JUGA: BPS Catat Deflasi Juni 2021, Ternyata Komoditas Ini Penyebabnya...
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, naik 54,46 persen," ujar dia.
Margo memaparkan ekspor nonmigas Juni 2021 mencapai USD 17,31 miliar atau naik 8,45 persen dibanding Mei 2021, dan naik 51,35 persen dibanding ekspor nonmigas Juni 2020.
BACA JUGA: Surplus Necara Perdagangan Indonesia Mencapai USD 2,36 miliar, BPS: Tertinggi selama 2021
Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar USD 486,4 juta atau meningkat 32,31 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2021 mencapai USD 102,87 miliar atau naik 34,78 persen dibanding periode yang sama 2020.
"Demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD 97,06 miliar atau naik 34,06 persen," beber Margo.
Menurut sektornya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2021 naik 33,45 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,05 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 41,21 persen.
Adapun ekspor nonmigas Juni 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD 4,13 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar USD 2,14 miliar, dan Jepang USD 1,36 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,09 persen.
"Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,59 miliar dan USD 1,44 miliar," tegas Margo. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia