jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengapresiasi implementasi inovasi LILAKU 4GH (Limbah Layaku Menuju Green Hospital) di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Bukittinggi, Sumatera Barat Senin (5/12).
BACA JUGA: BSI Berangkatkan 120 Guru, Dai, Sukarelawan Kemanusian, dan Tenaga Medis ke Tanah Suci
Lawatan tersebut dilakukan guna melakukan validasi lapangan atas inovasi yang dilaporkan Provinsi Sumatera Barat dalam Indeks Inovasi Daerah.
Selain itu, validasi lapangan juga merupakan salah satu rangkaian penilaian Innovative Government Award Tahun 2022.
BACA JUGA: Tips Menjaga Kesehatan Bagi Penyintas Gempa Cianjur dari Tim Medis Pertamina, Simak Baik-baik
“Kunjungan (validasi lapangan) penting untuk membuktikan apakah program inovasi yang dilaporkan daerah sesuai dengan fakta di lapangan,” kata Yusharto dalam siaran pers, Selasa (6/12).
Pada kesempatan tersebut, Yusharto menilai implementasi inovasi LILAKU 4GH sangat bermanfaat.
BACA JUGA: Pemulihan Gempa Cianjur, Tim Medis Pertamedika IHC Menangani Keluhan Kesehatan Warga
“Ini di atas ekspektasi saya. Ternyata penerapannya optimal di lapangan. Saya mengapresiasi dan semoga dapat direplikasi oleh daerah lainnya,” ungkapnya.
Penerapan LILAKU 4GH, imbuh Yusharto, juga berdampak langsung kepada masyarakat.
Lewat hasil daur ulang limbah medis, masyarakat dapat merasakan beragam manfaat seperti menerima bibit tanaman, pupuk, dan produk lainnya.
Program ini juga dapat mendulang tambahan penghasilan bagi rumah sakit.
“Salah satu prinsip inovasi adalah harus berdampak tidak hanya bagi pelaksana tteapi masyarakat. Di sisi lain program harus mendatangkan efisiensi sehingga dari waktu ke waktu rupiah yang dibelanjakan pemerintah semakin berkualitas untuk pelayanan publik,” pungkasnya. (tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Kirim Tenaga Medis Tambahan Untuk Tangani Korban Gempa di Cianjur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga