jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta ekosistem inovasi di wilayah Jawa Barat untuk terus ditingkatkan.
Pesan tersebut disampaikannya saat melakukan audiensi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, pada Jumat, 27 Januari 2023.
BACA JUGA: Dirjen Polpum Kemendagri: Ormas Punya Peran Penting Wujudkan Pemilu Cerdas & Berkualitas
Yusharto mengimbau perangkat daerah di Provinsi Jawa Barat agar terus termotivasi untuk melahirkan berbagai inovasi.
"Pandemi misalnya, semestinya bisa menjadi tantangan untuk Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan atau dinas lainnya untuk berinovasi," jelasnya.
BACA JUGA: Plt Bupati Muara Enim Serahkan Keputusan Penunjukan Wabup kepada Kemendagri
Yusharto berharap setiap kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat segera mendaftarkan inovasinya ke pemerintah pusat melalui BSKDN Kemendagri.
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (tentang Pemerintahan Daerah) daerah diminta untuk melaporkan inovasi yang akan dilaksanakannya kepada pemerintah pusat (melalui BSKDN)," tutur Yusharto.
Dalam kesempatan tersebut Yusharto juga meminta Pemerintah Provinsi Jabar turut memperhatikan kabupaten dan kota di wilayahnya yang masih kurang inovatif.
"Berarti Bapak/Ibu sekalian untuk wilayah Jawa Barat ya bisa beri perhatian lebih kepada teman-teman yang ada di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran lalu (Kabupaten) Cianjur, Karawang sehingga bisa dari tadinya kurang inovatif ini bisa menjadi inovatif," tambahnya.
Yusharto juga berharap ke depannya tak ada lagi kabupaten dan kota di Jabar yang tidak inovatif.
"Mudah-mudahan tahun depan Jawa Barat bisa menjadi provinsi tanpa kabupaten (maupun kota) kurang inovatif," pungkas Yusharto. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul