jpnn.com, MYANMAR - Seorang petugas penyelamat tewas dan sejumlah orang lainnya terluka ketika sebuah ambulans diserang di Myanmar utara.
Aksi itu terjadi di tengah bentrokan antara pasukan dan pemberontak etnis di kawasan tersebut, menurut juru bicara militer dan saksi mata, Sabtu.
BACA JUGA: Pemberontak Myanmar Serang Akademi Militer
Petugas penyelamat berada di 13 mil dari Lashio, kota terbesar di Negara Bagian Shan, tempat kelompok etnis bersenjata memperjuangkan otonomi yang lebih besar dari pemerintah pusat, ketika konvoi mereka diserang.
"Pimpinan kami dihantam peluru oleh penembak jitu hingga menembus kepalanya. Setelah itu, ambulans tersebut diserang oleh RPG dan mobilnya terbalik hingga menewaskannya," kata Aung Kyaw Moe, anggota Lashio Youth Charity Association, yang selamat dalam serangan tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Bicara Isu Rakhine State di Retreat KTT ASEAN
BACA JUGA: Pemberontak Myanmar Serang Akademi Militer
Ia menuding pemberontak Aliansi Utara, kelompok tentara etnis yang memerangi pasukan pemerintah, atas serangan itu.
BACA JUGA: Terlalu Seksi, Dokter Cantik Ini Dicabut Izin Praktiknya
Sejumlah foto dan video yang dimuat media setempat pada Sabtu menunjukkan mobil yang ditandai dengan nama kelompok tersebut terbalik dan jendelanya penuh dengan lubang peluru.
Ketegangan di kawasan tersebut meningkat sejak Kamis, ketika Aliansi Utara meluncurkan serangan di wilayah tersebut termasuk terhadap kampus akademi militer yang menewaskan lebih dari belasan orang, yang mayoritas personel pasukan keamanan. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Bohong, Pembantai Muslim Rohingya Cuma Dihukum Sebentar
Redaktur & Reporter : Adil