jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan analisis terkait donasi Rp2 triliun untuk penanganan pandemic COVID-19 di Suamtera Selatan dari keluarga almarhum Akidi Tio.
Kepala PPATK Dian Ediana Rae menyatakan akan menyerahkan laporan hasil analisis tersebut kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri..
BACA JUGA: PPATK Ungkap Jumlah Uang di Rekening Keluarga Akidi Tio, Pernyataan Dian Ditujukan kepada Kapolda
"Hanya akan diserahkan ke Kapolri dan Kapolda Sumatera Selatan, itu sudah sesuai aturan hukumnya," kata Dian Ediana Rae saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/8).
Hingga saat ini, pengumpulan data masih terus dilakukan. "Ada beberapa informasi yang masih ditunggu dan harus diklarifikasi," tambah Dian.
BACA JUGA: PPATK Temukan Inkonsistensi soal Donasi Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio
Dian menyebutkan sejak awal PPATK memberikan perhatian kepada donasi tersebut karena profil penyumbang tidak sesuai dengan jumlah yang disumbangkan.
"Juga karena keterlibatan pejabat publik yang menerima yaitu Kapolda Sumsel. Keterlibatan pejabat publik seperti ini memerlukan perhatian PPATK agar tidak mengganggu nama baik yang bersangkutan dan institusi kepolisian," tambah Dian.
BACA JUGA: Habib Saggaf Meninggal Dunia, Wako Imbau Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Dijelaskan, sejauh ini PPATK sudah melakukan analisis dan pemeriksaan dan menyimpulkan uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada.
Seperti diketahui, pada 26 Juli 2021, almarhum Akidi Tio melalui anak perempuannya yaitu Heryanty Tio dan dokter keluarga Hardi Darmawan menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Hibah itu disebut diberikan untuk membantu korban COVID-19 di Sumsel. Irjen Eko pun mengaku Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh.
Namun pada Senin (2/8) Heryanty Tio diperiksa oleh Polda Sumsel karena saat petugas Polda Sumsel hendak melakukan pemindahbukuan dana yang tertera di bilyet giro sebesar Rp2 triliun, didapati saldo rekening atas nama Heryanty jauh di bawah angka tersebut. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo