Kepala Rangga Remuk, Dibantai Oknum The Jak Mania

Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah di Bandung

Rabu, 30 Mei 2012 – 09:12 WIB

BANDUNG – Satu dari tiga korban tewas pengeroyokan oknum suporter usai laga Persija Jakarta menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, akhirnya terungkap. Korban tewas keberutalan oknum The Jak Mania itu adalah Rangga Cipta Nugraha (22), warga Jalan R. Edang Suanda Kampung Pasir Leutik, Desa Padasuka, Rt 02/Rw 04 Kecamatan Cimeunyan Kabupaten Bandung.

Suasana haru pun langsung menyelimuti pasangan Aad Kosasih dan Iif Sarifah ketika tepat pukul 16:10 WIB, kemarin (29/5) suara mobil ambulance yang memboyong korban langsung membuat histeris keluarga dan kerabatnya. Teriakan takbir dan isak tangis pun mewarnai kedatangan jenazah Rangga Cipta Nugraha yang datang dengan menggunakan Mobil Jenazah bernomor polisi B 1162 FFZ.

Keharuan semakin terasa kala Jenazah Rangga diangkut ke rumah duka yang terletak di gang sempit di kawasan jalan R Edang Suanda  Cimeunyan Kab Bandung. Isak tangis keluarga seakan tidak tertahankan kala almarhum mulai disemayamkan di rumah duka.

Selepas disholatkan di Masjid yang tidak jauh dari kediamannya. Tepat pukul 16:45 WIB, Jenazah pun dibawa menuju ke tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimuncang Kab Bandung.

Isak tangis kembali mengiringi kepergian Rangga. Sejumlah bobotoh yang sejak pagi menunggu kedatangan Jenazah, ikut larut dalam kesedihan. Bahkan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar beserta sejumlah petinggi Viking, seperti ketua umum Viking Heru Joko, Panglima Viking Yana Bool dan Ayi Beutik yang turut hadir, juga tidak luput diselimuti rasa haru.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengaku sangat berduka dengan kejadian tersebut. Ia sangat marah dengan aksi biadab yang dilakukan oleh sejumlah oknum The Jak Mania. Bahkan Umuh mengaku kecewa dengan kinerja Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) Persija yang tidak bisa menjamin keamanan laga tersebut.

“Saya sangat mengutuk dengan kejadian ini. Saya juga sangat menyesalkan dengan pihak Panpel Persija. Katanya dijamin aman tapi ternyata ada kejadian seperti ini,” kata Umuh saat ditemui Jurnal Nasional di depan rumah duka, Selasa (29/5).

Sebagai petinggi di PT PBB, Umuh pun berjanji pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban. “Ya saya akan memberikan santunan kepada korban. Saya berharap tidak ada kejadian lagi seperti ini. Saya dapat merasakan bagaimana sedihnya keluarga korban, apalagi saya juga dulu sebagai bobotoh,” tegasnya.

Korban sendiri memang pernah tercatat sebagai anggota Viking Persib Fans Club. Namun setelah dirinya bekerja di salah satu perusahaan jasa di Kota Jakarta. Aktivitas itu mulai ditinggalkannya, Ia malah lebih memilih untuk fokus merintis karirnya.

Tetapi nalurinya sebagai bobotoh memang tidak bisa dibendung lagi. Kerinduan untuk bisa menyaksikan secara langsung tim kesayangannya berlaga ternyata malah membuat petaka bagi dirinya. Menurut keterangan yang diperoleh di lapangan, almarhum Rangga sehari-hari bekerja di DHL Jakarta Pusat (jasa pengiriman paket), saat itu ia berada  di Tribun Sektor Selatan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Dimana di situ merupakan tempatnya Garis Keras The Jak Mania. A

lmarhum kabarnya tanpa menyadari kegirangan di tengah para pendukung The Jak Mania saat sang kapten Persib Bandung, Maman Abdurahman mampu menyamakan kedudukan hingga skor menjadi 2-2.

Usai pertandingan almarhum pun diseret oleh beberapa oknum The Jak Mania dan dikeroyok hingga akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM Jakarta.

Menurut salah seorang anggota Viking distrik Inhoftank Wawan, korban tewas sangat mengenaskan dengan kepalanya pecah. Selain itu wajah korban juga hancur bekas sayatan senjata tajam. “Saya tidak kuat melihatnya. Kepala belakangnya belah dan wajahnya hancur bekas sayatan,” singkat Wawan usai melihat keadaan korban kemarin. (asp)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Jadi Alternatif Riau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler