jpnn.com, PAMEKASAN - Seorang santri berinisial F (14) diduga menjadi korban penganiayaan di Pamekasan Jawa Timur.
"Anggota kami telah melakukan penyelidikan awal dengan mendata korban dan terduga pelaku penganiayaan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Adhi Putranto Utomo dalam keterangannya kepada wartawan di Pamekasan, Senin (4/1).
BACA JUGA: Kemenpora Dorong Santri Berwirausaha Lewat Pesantrenpreneur
Ia mengatakan terduga pelaku berinisial A, seorang ustaz di salah satu pondok pesantren di Palengaan, Pamekasan.
Dugaan sementara, korban dipukul dengan bantalan Al-Qur'an yang terbuat dari kayu, hingga menyebabkan batok kepala F retak.
BACA JUGA: Gus Jazil Dorong Kemandirian Santri Lewat Pertanian Porang
Selain itu, dahi korban bengkak dan mengalami luka, dan kelopak mata membiru akibat pukulan keras pelaku.
Akibat kejadian itu, korban langsung pingsan dan dirujuk ke RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan.
BACA JUGA: Begini Situasi di Rumah Orang Tua Mahfud MD di Pamekasan
Namun, pihak rumah sakit tidak bisa menangani korban, karena terkendala perawatan, sehingga korban dirujuk ke Surabaya.
Paman korban menjelaskan, akibat kejadian itu, keponakannya mengalami cacat permanen dan terpaksa harus menjalani operasi batok kepala.
"Sampai malam ini keponakan saya belum sadarkan diri," katanya.
Pihak pesantren menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini, dengan menanggung semua biaya perawatan korban hingga yang bersangkutan sembuh total. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek