jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk mengungkap kasus sopir truk yang tewas ditembak orang tidak dikenal (OTD), Sabtu (26/11/2022) sekitar pukul 12.25 WIB.
Rachmad menegaskan korban ditembak saat melintas di Jalan Desa Sungai Ceper Darat, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI.
BACA JUGA: 3 Hari Hilang, Roni Ditemukan Tak Bernyawa di Semak-Semak
"Korban ditembak menggunakan senjata api rakitan. Kami sudah menerjunkan tim Labfor bersama personel Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel," ujar Kapolda Rachmad Sabtu malam.
Kapolda menegaskan lokasi kejadian jauh dan jaringan komunikasi di sana juga sangat sulit.
BACA JUGA: Heboh Pria Berkumis Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Warung Kosong, Pakai Baju Merah
Mantan Kapolda Jambi ini berharap pelaku penembakan dapat segera ditangkap.
Korban Edi Musanto (38) tewas ditembak saat mengendarai truk di Jalan Desa menuju Desa Sungai Ceper Darat, arah PT Limau Kasturi, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI.
BACA JUGA: Pelaku Penembak Mati Sopir Truk Masih Berkeliaran, Kapolda Bilang Begini
Korban tewas dengan kondisi luka di kepala. Untuk barang bukti berupa senjata api dan lainnya tidak ada di lokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang sopir truk ditemukan tewas ditembak oleh orang tidak dikenal saat melintas di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 26 November 2022, sekitar pukul 12.25 WIB, di Jalan Desa menuju Desa Sungai Ceper Darat atau mengarah ke PT Limau Kasturi, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI.
Polsek Sungai Menang mendapatkan informasi dari Kepala Desa Sungai Ceper yang memberitahukan ada warga yang mengalami luka tembak dan mengakibatkan meninggal dunia.
Untuk lokasi kejadian ini lumayan jauh dari Mapolsek Sungai Menang, yakni jika melalui perjalanan darat kurang lebih ditempuh selama 3,5 jam. Ditambah sulitnya komunikasi, dikarenakan sinyal yang tidak memadai di TKP kejadian.(*/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean