Kepala Suku di Papua Barat Diminta Turut Ciptakan Keamanan

Selasa, 30 Oktober 2012 – 01:28 WIB
SORONG – Dandim 1704/Sorong, Letkol (Inf) Achmad Risman langsung memfasilitasi pertemuan tertutup dengan tokoh-tokoh suku yang ada di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/10) dini hari di Makodim Sorong. Pertemuan tertutup ini terkait bentrokan antar-kelompok warga yang terjadi di Klademak Pantai hingga menyebabkan belasan rumah ludes terbakar maupun diamuk massa.
 
”Pertemuan tadi (Senin dinihari, red), intinya Dandim meminta kepada para tokoh suku dan agama untuk menyikapi kejadian tersebut dengan arif, agar jangan menjadikan isu tersebut ke arah SARA,” kata Sanusi Rahaningmas, tokoh suku Kei dan tokoh agama di Kota Sorong yang juga hadir dalam pertemuan yang dilangsungkan di Makodim Sorong.

Dalam pertemuan ini lanjut Sanusi, Dandim juga meminta agar para tetua suku dan agama untuk menenangkan warganya, serta menyerahkan penyelidikan pelaku pengeboman kepada pihak kepolisian. ”Kami juga tadi diminta untuk tenang dan membantu dalam menenangkan masyarakat, agar proses penyelidikan pelaku oleh pihak kepolisian bisa berjalan,” tutur Sanusi sembari mengharap agar masyarakat luas dapat menyikapi permasalahan ini dengan tenang.

Sementara itu, usai memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda, Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lamberthus Jitmau, sekitar pukul 11.15 WIT Senin (29/10) meninjau lokasi kebakaran rumah warga di Klademak Pantai. Didampingi beberapa stafnya, Wali Kota yang tiba di lokasi kebakaran, disambut Lurah Klademak, Dra. Martha Karsau, Pdt. Maikel Waromi dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Saat berdiri di sekitar lokasi kebakaran yang masih terasa panas karena sisa-sisa api yang masih menyala, Wali Kota menyerukan kepada kedua kelompok warga yang bertikai, khususnya kepada keluarga korban, agar tidak lagi merencanakan hal-hal yang tidak diinginkan. Terhadap peristiwa yang sudah terjadi ini, Wali Kota menghimbau masyarakat untuk menenangkan diri.

“Mama-mama, bapak-bapak, ini sudah kejadian to, jadi tidak usah bikin masalah baru lagi. Kita tenang. Karena kalau ada masalah baru lagi  akan merugikan kita semua,” pinta Wali Kota. “Saya datang ini hanya lihat, nanti ada pertemuan lagi dengan tokoh-tokoh masyarakat,” sambungnya.

Kepada kedua kelompok warga yang bertikai, Wali Kota menyerukan agar hidup berdampingan secara damai. ”Jika ada masalah, diselesaikanlah secara baik. Jangan main hakim sendiri,” pesan orang nomor satu di lingkup Pemkot Sorong ini.

Di hadapan Wali Kota, Chris Bisay, salah seorang warga yang rumahnya rusak diamuk massa, minta polisi bertindak tegas dan segera menangkap pelaku pengrusakan rumah warga. Warga korban kebakaran juga mengharapkan aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang membuang bom Molotov yang diduga sebagai pemicu terjadinya kebakaran besar tersebut.

Selain itu, warga juga meminta Wali Kota berkoordinasi dengan PLN agar di rumah-rumah panggung yang terbakar itu, listrik tetap menyala. Warga mengharapkan adanya lampu sorot yang tetap menerangi kompleks perumahan padat penduduk ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada penyusup yang membuat hal-hal yang tidak dikehendaki masyarakat. Mendengar masukan ini, Mendengar masukan ini, Wali Kota langsung memerintahkan pejabatnya untuk berkoordinasi dengan PLN sesaat sesudah melakukan kunjungan kerja. (ans/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Pontianak Surati Konsulat Malaysia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler