jpnn.com - MOTEGI - Kepala Teknisi Repsol Honda Santi Hernandez angkat topi dengan penampilan pembalapnya, Marc Marquez pada MotoGP Jepang di Mobility Resort Motegi, Minggu (25/9) siang WIB.
Marquez tampil luar biasa dalam latihan dan kualifikasi. Peraih enam gelar juara dunia MotoGP itu start dari posisi pertama pada race di Motegi.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Balapan di Motegi & Klasemen MotoGP 2022, Kasihan Bagnaia
Semua penggila MotoGP pasti menyadari, pole position merupakan sesuatu yang sangat fantastis buat Marquez yang baru kembali dari pemulihan operasinya yang keempat.
"Kami sangat senang dengan semangat Marquez. Sudah lama dia tidak balapan," kata Hernandez kepada BT Sport.
BACA JUGA: MotoGP Jepang: Aleix Espargaro Sangat Kecewa, Kru Elektronik Sampai Minta Maaf
"Sebenarnya kondisi sangat sulit, karena di sini (Motegi) ada banyak pengereman," imbuhnya.
Namun, Marquez tetaplah Marquez, pembalap nekat yang juga selalu ingin mengembangkan motornya.
BACA JUGA: Hasil MotoGP Jepang: Miller Finis Pertama, Calon Juara Dunia Tumbang di Lap Terakhir
“Sebelum balapan kami sudah bilang cukuplah finis di Top 6. Itu akan luar biasa," ujar Hernandez.
Faktanya Marquez malah membuat seluruh anggota timnya terkejut.
Si Bayi Alien -julukan Marquez, berjuang untuk posisi yang lebih baik dan baik lagi setelah dia kehilangan posisi pertama sebelum Turn 1.
Marquez kemudian bertarung dengan Miguel Oliveira untuk posisi keempat.
Pembalap Spanyol pemilik nomor motor 93 itu seperti tak punya masalah dengan lengan kanannya.
Sepanjang pertarungan Marquez dengan Oliveira demi posisi keempat, suasana di paddock 93 menjadi tegang.
"Dia adalah Marc seperti yang kami tahu, pengin melewati lap terakhir. Sudah lama kami tidak melihat dia seperti itu," tutur Hernandez.
MotoGP Jepang merupakan race kedua (setelah Aragon) seusai absen di sebagian besar musim karena operasi lengan.
"Dia punya keluhan, sama seperti pembalap Honda lainnya. Masih ada rasa tidak percaya diri saat mengerem ketika masuk ke tikungan. Kalau terlalu cepat, akan melebar. Namun, dengan gaya balapnya, Marc bisa mengatur lebih baik," kata Hernandez.
"Seperti biasa, Marc selalu berusaha beradaptasi dengan semua kondisi. Bahkan di masa lalu, ketika dia dalam kondisi fisik 100 persen, sementara motor kami tidak bagus, dia memiliki sesuatu ekstra," kata Hernandez.
Setelah MotoGP Jepang, sudah menanti MotoGP Thailand akhir pekan ini.
Bagaimana peluang Marquez?
“Seperti yang dikatakan Marc, ini (comeback di sisa MotoGP 2022) seperti latihan atau ujian," kata Hernandez.
Repsol Honda tak menargetkan Marquez untuk menang di Thailand, seperti edisi terakhir balapan di Sirkuit Buriram (Sirkuit Chang), yakni pada 2019.
Buriram International Circuit. Foto: motogp
"Kami tidak memikirkan 'ayo balapan berikutnya menang'. Tidak. Kami akan berjuang di Thailand, tetapi kami tahu ada tikungan panjang di sana," kata Hernandez.
“Targetnya adalah mendapatkan informasi, memahami apa yang terjadi tahun ini, bersiap untuk tahun depan. Sangat penting memiliki pembalap seperti Marc," imbuhnya. (bts/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan