WASHINGTON - Kepala bagian kiri Osama bin Laden, tepatnya mulai mata hingga menembus telinga, bolongAda "maaf" bagian otak yang tercecer di sana
BACA JUGA: Gempa Hajar Kota Tua Spanyol, 8 Tewas
Semuanya disebabkan peluru yang ditembakkan dari jarak dekat, mungkin lewat mata dahulu, baru ke telinga atau sebaliknyaItulah kondisi mengerikan Osama setelah tewas karena ditembak oleh pasukan Navy Seal Amerika Serikat di kediamannya di Abbottabad, Pakistan, pada 1 Mei lalu
BACA JUGA: RI tak Akan Legalkan Peringatan Kemerdekaan Israel
Semuanya terekam dalam total 15 fotoBACA JUGA: Menlu Pastikan 13 WNI di Gemini Sehat
Tiga foto lain adalah foto lama Osama sebagai pembanding.Adalah James Infahoe, senator Republik, "orang luar" pertama -di luar semua aparat keamanan yang terlibat Operasi Geronimo dan pejabat tertentu di pemerintahan Presiden Barack Obama- yang menyaksikan foto-foto tersebut di markas CIA di LangleySebelumnya, Obama memang menolak merilis foto jenazah pemimpin Al Qaeda tersebut dengan alasan keamanan nasional (baca: khawatir menjadi pemicu balas dendam kaum radikal yang bersimpati terhadap Osama dan Al Qaeda).
"Banyak orang di luar sana bilang ingin melihat foto-foto (jenazah Osama) ituSaya hanya bisa bilang, itu benar diaDia sudah tewasNamanya tinggal sejarah," kata Infahoe kepada CNN seperti dikutip Daily Mail
"Tentu saja foto-foto itu mengerikan karena diambil persis setelah penyergapan," lanjut anggota Komite Intelijen dan Militer Senat tersebut
Kendati demikian, Infahoe yang sejak awal mendesak dipublikasikannya foto-foto jenazah Osama itu tetap teguh pada pendiriannyaMenurut dia, setidaknya dua foto di antaranya layak diperlihatkan kepada publik karena paling gampang diidentifikasi sebagai foto Osama
"Saya sangat tidak setuju dengan asumsi Gedung Putih bahwa melakukan itu (memublikasikan foto-foto jenazah Osama, Red) bakal bisa membuat para teroris marah,? ujarnya.
Politikus kedua yang menjadi "saksi" kematian Osama adalah Devin Nunes, juga berasal dari Republik, lawan politik Demokrat, partai asal ObamaNunes tak mau membahas secara detail apa yang dilihatnya"Yang pasti, dia (Osama, Red) memang tewas," katanya.
Selasa lalu (10/5) CIA memang menawari para anggota DPR dan Senat AS yang membidangi intelijen dan militer untuk menyaksikan foto-foto OsamaInfahoe adalah orang pertama yang memanfaatkan penawaran ituHari ini, rencananya, dua politikus senat lain, Kirsten Gillibrand dan Pete King, juga mengikuti langkah Infahoe dan Nunes
Namun, tidak semua senator tertarik kepada penawaran CIA tersebutHarry Reid, ketua Faksi Demokrat di senat, adalah salah seorang di antaranya"Saya tak mau melihatnya," katanya kepada The Daily Caller
Reid percaya sepenuhnya bahwa Osama memang telah tewasJadi, dia tak perlu melihat foto-foto jenazah lelaki kelahiran Jeddah, Arab Saudi, tersebut untuk membuktikannyaPekan lalu, bahkan dia menyebut desakan untuk merilis foto-foto itu sebagai sesuatu yang tak wajar
Perbedaan sikap itu pula yang mengakibatkan senat maupun DPR tak kunjung satu suara, apakah foto-foto Osama memang perlu dirilis atau tidakSecara garis besar, konstelasi di Capitol Hill, rumah bagi DPR dan Senat AS, bisa dipetakanRata-rata politisi Demokrat menganggap itu tak perluSebaliknya, Republik yakin bahwa foto-foto tersebut penting untuk dirilis
Namun, di luar Capitol Hill, suara yang menonjol adalah yang mendukung perilisan foto-foto OsamaDua media terkemuka, Associated Press dan Politico, telah mengajukan permintaan resmi agar foto-foto penyergapan dan penguburan Osama dipublikasikanBegitu pula Judicial Watch dan Citizens UnitedSemuanya mendasarkan permintaan mereka pada Undang-Undang Kebebasan Informasi
"Informasi tersebut penting bagi pencatatan sejarahItu pandangan kami," kata Michael Oreskes, redaktur pelaksana senior Associated Press
Menurut para pakar hukum tata negara di AS, selama foto-foto itu masih berada di tangan militer (badan intelijen seperti CIA termasuk di dalamnya), mereka tak punya pilihan lain, selain harus merilisnyaTapi, lain ceritanya kalau foto-foto tersebut sudah diserahkan kepada badan eksekutif, yang kewenangannya tak diatur dalam Undang-Undang Kebebasan Informasi
Berdasar undang-undang yang berlaku sejak 1966 itu, semua orang memang berhak mengajukan permintaan ke sebuah badan federal (seperti CIA) agar informasi (termasuk foto) yang sebelumnya dilarang diedarkan bisa dipublikasikanBadan federal yang dimaksud harus menuruti permintaan tersebut, kecuali informasi itu bisa membahayakan keamanan nasional, kepentingan pribadi seseorang, dan kerahasiaan bisnis
Paling lambat, badan federal yang dimaksud harus memberikan respons dalam 20 hariKalau tidak, si penuntut bisa mengajukan banding administratif atau tuntutan hukum
Sementara itu, tak lama setelah Obama melarang foto-foto Osama disebarluaskan, foto-foto tiga lelaki lain yang juga menjadi korban tewas dalam penyergapan di Abbottabad justru beredar melalui kantor berita ReutersKantor berita itu membeli foto-foto yang juga termasuk mengerikan tersebut dari seorang fotografer PakistanTapi, tak disebutkan dari mana si fotografer mendapatkan gambar-gambar tersebut(c11/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Lolos, Putra Termuda Osama Siapkan Pembalasan
Redaktur : Tim Redaksi