Kepastian PSBB Tahap Kedua di Gorontalo Akan Segera Diumumkan Senin

Minggu, 17 Mei 2020 – 02:25 WIB
Seorang Polwan melakukan pemeriksaan terhadap warga saat penerapan PSBB tahap pertama di Gorontalo. Foto: ANTARA/Debby Mano

jpnn.com, JAKARTA - Kepastian penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo tahap kedua akan diumumkan Senin (18/5).

Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budi Sidiki di Gorontalo Sabtu mengatakan saat ini tim sedang merampungkan evaluasi PSBB tahap pertama serta menerima usulan dari pemerintah kabupaten/kota.

BACA JUGA: Tak Mau Longgarkan PSBB, Jokowi Malah Minta Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Corona

Rencananya, besok Tim Crisis Center Covid-19 UNG di bawah pimpinan rektor selaku Ketua Tim Evaluasi PSBB akan memaparkan hasil kajian.

Kajian secara menyeluruh baik dari aspek epidemiologi maupun dari aspek tingkat kepatuhan warga.

BACA JUGA: Ini Daerah-daerah yang Mau Dilonggarkan Aturan PSBB-nya

“Apa hasilnya dan bagaimana rekomendasinya kita tunggu besok. Termasuk mendengar saran dan masukan dari semua pemangku kepentingan. Jadi kemungkinan lanjut tidaknya PSBB baru akan diumumkan Senin pekan depan,” katanay.

Menurutnya, kondisi daerah saat ini akan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.

Jumlah penderita positif COVID-19 sudah mencapai 23 orang dengan jumlah sembuh mencapai 16 orang.

BACA JUGA: Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Ini Tinggal Satu

Di sisi lain, tingkat kepadatan kerumunan orang dalam kota sulit dibendung seminggu jelang lebaran Idul Fitri.

“Arus mudik juga semakin dekat dan kita dikepung oleh dua provinsi yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah yang angka penderita COVID-19 sudah di atas 100 orang. Kalau PSBB tidak lanjut otomatis perbatasan akan dibuka? Nah ini yang masih menjadi pertimbangan,” lanjutnya.

Ia menambahkan tingkat kepatuhan warga juga sangat menentukan. “PSBB bukan tujuan akhir, tapi justru melatih dan membiasakan masyarakat terhadap perilaku baru yg adaptif terhadap situasi pandemi seperti saat ini," katanya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler