Kepastian Tambahan Kuota Haji Pekan Depan

Kemenag Genjot Peningkatan Pelayanan Penerbangan

Sabtu, 28 Juli 2012 – 07:27 WIB

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) tidak mau kepastian pemberian tambahan kuota haji dari Arab Saudi mengambang terus. Menag Suryadharma Ali (SDA) memimpin langsung rombongan Kemenag ke Saudi untuk menagih tambahan kuota tersebut.

Dihubungi di Jakarta kemarin (27/7) Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat mengatakan banyak sekali agenda utama kepergian Menag SDA ke Arab Saudi. "Diantaranya memang untuk memastikan pemberian tambahan kuota haji untuk Indonesia," kata dia. Bahrul mengatakan, Menag SDA tiba di Indonesia Senin pekan depan dan mudah-mudahan membawa kepastian tambahan kuota haji.

"Saya masih optimis Indonesia masih dapat tambahan kuota tahun ini," katanya. Miniman Bahrul berharap tambahan kuota haji yang diberikan ke Indonesia sebanyak 10 ribu kursi. Dia mengatakan, kecenderungan lima tahun terakhir Indonesia mendapatkan tambahan kuota akan terus berlanjut tahun ini.

Selain urusan menagih pembagian tambahan kuota, Bahrul mengatakan tujuan keberangkatan Menag SDA ke tanah suci untuk mengecek persiapan akhir menjelang kedatangan jamaah haji kloter pertama. Seperti sudah dijadwalkan, penerbangan kloter pertama menuju Arab Saudi dijalankan 21 September nanti.

Diantara persiapan yang dipantau Menag SDA di tanah suci adalah persiapan bandara King Abdul Aziz. "Kita terus berkoordinasi supaya mendapat keistimewaan gate kedatangan-kepulangan dan keistimewaan slot time penerbangan," katanya.

Jika dua keistimewaan tadi diberikan kepada pihak Indonesia, Bahrul optimis kasus delay atau penundaan penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi atau sebaliknya bisa diatasi. Dia mengakui jika persoalan utama dalam penerbangan haji selama ini adalah seringnya delay.

Persiapan lain yang sedang dimatangkan oleh Kemenag adalah urusan tenda untuk menampung jamaah selama berada di Arafah dan Mina. Selama ini, tenda-tenda jamaah sering diserbu jamaah haji lain. "Baik itu jamaah haji Indonesia non kuota, maupun jamaah haji negara lain," ujar Bahrul.

Dengan kondisi ini, Bahrul mengatakan tidak jarang jamaah haji resmi Indonesia yang harus beristirahat di luar tenda. Karena tendanya sudah lebih dulu diserbu jamaah haji lain. Bahrul mengatakan, koordinasi terakhir ini duganakan untuk mendesak pemerintah Arab Saudi bisa efektif mengamankan tenda-tenda jamaah haji Indonesia.

Sementara itu, disaat memasuki awal-awal masa pelunasan BPIH reguler 2012 mulai bermunculan praktek penipuan. Diantara penipuan yang berkedok SMS ini dikirim dengan mencatut nama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemang Anggito Abimanyu. Pihak Kemenag meminta masyarakat tidak tertipu praktek penipuan tadi. Walaupun isinya akan membantu mempercepat proses pemberangkatan. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaya Simpan Uang Cash Di 15 Tempat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler