jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) di daerah yang menggelar Pilkada 2020 tertinggi hingga 96 persen.
Data diketahui dari hasil monitoring saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2020, Rabu (9/12) kemarin, sejak pukul 06.45 WIB hingga petang.
BACA JUGA: Innalillahi, Satu per Satu Guru SMP Meninggal karena Covid-19
"Rata-rata tingkat kepatuhan protokol kesehatan di atas 89 persen-96 persen," ujar Doni pada konferensi pers virtual 'Monitoring Pelaksanaan Pilkada', yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Rabu (10/12).
Meski demikian, Doni tetap meminta seluruh unsur yang terlibat tidak cepat berpuas diri, karena tahapan pilkada belum berakhir.
BACA JUGA: Mulyadi Bercerita kepada Ganjar soal Dompet Cokelat yang Ditemukan di Jalan, Uangnya Rp 15 Juta
Doni juga menyatakan, kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang aman Covid-19, berawal dari kerja keras seluruh pihak yang selalu konsisten dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
"Kerja keras dari semua pihak diharapkan tidak kendor, tidak berhenti sampai dengan sekarang. Begitu ada pelanggaran langsung diingatkan. Sebelum ada pelanggaran diawali dengan peringatan-peringatan," katanya.
BACA JUGA: Benyamin-Pilar Unggul di Pilkada Tangsel, Airin Langsung Keluarkan Instruksi
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan di hari pemungutan suara Pilkada 2020 di atas 92 persen.
Mahfud mengatakan, persentase penerapan protokol kesehatan itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya lihat rata-rata sudah di atas 92 persen ketaatan terhadap protokol Covid-19 yang disampaikan oleh BNPB. Saya kira itu supaya dipertahankan, kalau perlu terus ditingkatkan," ucapnya.
Mahfud mengaku gembira dengan tingginya kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pada pemungutan suara.
Mahfud berharap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan agar terus dipertahankan, bila perlu ditingkatkan.
"Kita sudah membuktikan kepada para orang yang dulu pesimis, bahwa enggak juga terjadi apa-apa yang lebih parah dibandingkan dengan tidak ada pilkada," pungkas Mahfud.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang