Tingkat kepercayaan terhadap seluruh institusi pemerintahan Australia semakin menurun karenanya semakin banyak seruan agar dibentuk badan nasional anti korupsi.
Sebuah barometer mengenai korupsi global yang dilakukan oleh Griffith University dan Transparency International Australia juga menunjukkan kekhawatiran dengan warga mengenai politisi dan pejabat publik yang menggunakan posisi mereka guna menguntungkan diri sendiri atau keluarga.
BACA JUGA: Sang Saka Merah Putih Berkibar di Pusat Kota Melbourne
Sebuah survei yang melakukan telepon terhadap 2.218 orang dewasa dalam usaha pertama sejak tahun 2012 untuk mengetahui dampak korupsi terhadap tingkat kepercayaan dengan lembaga pemerintah.
Kepala proyek Professor AJ Brown dari Griffith University mengatakan meningkatnya ketidakpercayaan warga entah karena betul adanya korupsi atau baru dugaan saja menunjukkan perlunya lembaga anti korupsi baru dibuat oleh pemerintah Federal.
BACA JUGA: Penurunan Harga Rumah di Australia Disambut Baik Bank Sentral
"Kita sekarang melihat adanya korelasi yang lebih kuat antara rasa percaya dengan tindakan melawan korupsi." kata Profesor Brown.
"Terus menurunnya perasaan mengenai integritas pejabat federal jelas sekali memiliki dampak yang terhadap tingkat kepercayaan secara nasional."
BACA JUGA: Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar
Menurut survei, tingkat kepercayaan terhadap seluruh institusi pemerintah federal dan negara bagian tahun lalu turun ke tingkat 46 persen, sementara di tingkat pemerintah lokal turun ke 51 persen.
Tingkat kekhawatiran mengenai penyuapan masih tetap rendah yaitu sekitar 2 persen.
Namun tingkat kekhawatiran bahwa pejabat publik dan politisi menyalahgunakan posisi mereka guna menguntungkan diri sendiri atau keluarga baik menjadi 62 persen.
Laporan juga menyebutkan bahwa ada kenaikan 9 persen mengenai persepsi bahwa anggota parlemen federal korup, dengan 85 persen responden mengatakan sedikitnya ' beberapa' diantara mereka korup, dan 18 persen mengatakan 'kebanyakan atau semua' korup.
Direktur Eksekutif Transparency International Australia Serena Lillywhite mengatakan survei menunjukkan bahwa adanya pengaruh berlebihan yang menguntungkan mereka yang kaya dan berkuasa.
"Sekitar 56 responden - sekitar 10.2 juta warga Australia - mengatakan mereka secara pribadi pernah melihat atau mencurigai adanya tindakan yang dilakukan politisi untuk pihak tertentu dengan imbalan uang atau dukungan." kata Lilywhite.
Survei menunjukkan bahwa 67 responen mendukung pembentukan badan anti korupsi di tingkat naisonal, dengan 43 persen memberikan dukungan yang kuat.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamer Bersanding Dengan Atlet Olahraga Lain di Asian Games Indonesia 2018