jpnn.com, PARIS - Menteri senior kabinet Prancis dan sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron mengundurkan diri setelah muncul laporan yang menuduhnya menggelar makan malam mewah dengan menu seperti sampanye dan lobster raksasa. Masalahnya, makan malam tersebut dibiayai duit negara.
Dilansir dari AFP, Francois de Rugy, yang ditunjuk sebagai menteri lingkungan hidup pada September 2018, mengumumkan mundur dari jabatannya setelah sepekan jadi pemberitaan. Presiden Macron telah menerima pengundurandirinya.
BACA JUGA: Kereta Meledak di Stasiun, Menteri Transportasi Langsung Mundur
Istana Elysee menyatakan, Menteri Transportasi Elisabeth Borne telah ditunjuk sebagai menteri lingkungan hidup yang baru. De Rugy mengakui dirinya menjadi tuan rumah makan malam, tetapi dengan tegas mengatakan bahwa itu merupakan bagian dari pekerjaan.
"Serangan dan hukuman mati tanpa pengadilan yang menargetkan keluarga saya memaksa saya untuk mengambil langkah mundur yang diperlukan," kata de Rugy, yang nomor dua dalam pemerintahan setelah Perdana Menteri Edouard Philippe.
BACA JUGA: Prancis Liburkan Puluhan Sekolah karena Gelombang Panas
Mediapart telah menerbitkan foto-foto de Rugy dan istrinya bersama teman-teman mereka sedang menikmati sampanye dan lobster yang mewah. Situs tersebut menuduh de Rugy menghamburkan uang pembayar pajak.
Mediapart juga mengungkapkan, de Rugy mengambil keuntungan dari menyewakan apartemen untuk pekerja berpenghasilan rendah di Nantes. Laporan lain menyinggung pengering rambut seharga EUR 500 atau sekitar Rp 7,8 juta yang dibeli oleh istri de Rugy dengan uang negara dan renovasi apartemen mereka yang menghabiskan EUR 63.000 atau sekitar Rp 987 juta. (MEL/rmco)
Redaktur & Reporter : Adil